Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 3
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 3 melanjutkan kisah yang penuh dengan liku-liku emosional antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang keduanya sedang berjuang mengatasi kehidupan yang penuh tantangan. Episode ini dimulai dengan Hee-do yang semakin mendalami dunia fencing, setelah dia memutuskan untuk berlatih keras demi mencapai tujuannya. Namun, di sisi lain, dia mulai merasakan semakin banyak hambatan yang menghalangi jalannya—baik dari segi fisik maupun mental. Di sekolah, teman-temannya mulai meragukan kemampuannya, sementara dia sendiri merasa semakin terpojok dengan tekanan untuk menunjukkan hasil yang memuaskan. Sementara itu, Yi-jin, yang pada awalnya merasa asing dan terpisah dari dunia Hee-do, mulai menunjukkan sisi yang lebih mendalam dari dirinya. Setelah menghadapi berbagai kesulitan dalam pekerjaannya di dunia jurnalisme, Yi-jin merasakan empati terhadap Hee-do, dan hubungan mereka mulai berkembang lebih jauh. Mereka berdua semakin sering bertemu, dan meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, mereka menemukan kenyamanan dalam berbicara satu sama lain. Yi-jin, yang juga mengalami perasaan keterasingan dalam kehidupannya, memberikan dukungan yang tak terduga untuk Hee-do, yang sedang berjuang untuk mengatasi keterbatasannya. Episode ini juga menggali lebih dalam tentang hubungan keluarga mereka. Hee-do harus menghadapi kenyataan bahwa ibunya yang keras dan ambisius memiliki harapan yang sangat tinggi terhadapnya, dan dia merasa sangat tertekan untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Di sisi lain, Yi-jin berjuang dengan beban keluarganya yang semakin berat setelah krisis ekonomi yang mengubah hidup mereka. Keluarga Yi-jin yang sebelumnya makmur kini harus berjuang untuk bertahan hidup, dan dia merasa terbelah antara kewajiban sebagai anak dan keinginannya untuk meraih cita-cita sebagai jurnalis. Keberanian mereka untuk menghadapi kenyataan ini menjadi pusat emosi dalam episode ini. Menjelang akhir episode, kedekatan antara Hee-do dan Yi-jin semakin intens. Mereka saling berbagi impian dan ketakutan mereka, yang membuat mereka merasa lebih terhubung. Namun, meskipun keduanya tampaknya mulai saling memahami lebih baik, episode ini juga memperlihatkan tantangan yang lebih besar yang akan mereka hadapi. Hee-do harus belajar untuk tetap percaya pada dirinya sendiri meskipun dunia sekitarnya seolah tidak mendukungnya, dan Yi-jin harus mengatasi realitas pahit yang menuntutnya untuk berkompromi dengan cita-citanya. Episode berakhir dengan sebuah momen penuh harapan dan keputusasaan, yang menggambarkan perjalanan panjang yang akan mereka lalui bersama. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
-
3
- 1h : 10m
- 3 views
Download Quality
Episodes

16: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 16
16: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 16
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 16 menutup musim pertama dengan penuh perasaan campur aduk antara harapan, penyesalan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang cinta dan kehidupan. Dalam episode ini, Na Hee-do dan Baek Yi-jin akhirnya menyadari bahwa meskipun mereka saling mencintai, hidup mereka telah bergerak dalam arah yang berbeda. Hee-do, yang telah mencapai puncak kariernya sebagai atlet fencing, merasa bahwa ia harus lebih fokus pada dirinya sendiri dan impiannya, sementara Yi-jin, yang berjuang dalam dunia jurnalisme dan masalah keluarga, juga menyadari bahwa mereka harus menemukan cara untuk bahagia dengan jalan hidup mereka masing-masing. Meskipun mereka sudah terpisah, perasaan antara Hee-do dan Yi-jin tetap tidak berubah. Mereka berbicara satu sama lain dengan penuh ketulusan, berbagi kenangan indah tentang masa-masa mereka bersama, namun juga menyadari bahwa cinta mereka, meskipun besar, tidak selalu cukup untuk mengatasi segala tantangan hidup. Mereka berdua mulai menerima kenyataan bahwa meskipun perasaan itu tetap ada, keduanya harus melanjutkan perjalanan hidup mereka secara terpisah. Ini adalah momen yang sangat emosional, di mana mereka harus berpisah dengan cara yang dewasa, meskipun sangat berat. Di sisi lain, Hee-do mulai belajar untuk lebih memahami diri sendiri. Setelah berjuang selama ini untuk memenuhi ekspektasi orang lain, terutama dari ibunya, Hee-do akhirnya memutuskan untuk mengikuti jalan yang ia pilih sendiri. Ia menyadari bahwa untuk benar-benar bahagia, ia harus berani melepaskan beban-beban tersebut dan menjalani hidup sesuai dengan keinginannya. Hal ini memberikan rasa kebebasan yang sangat dibutuhkan Hee-do, meskipun dihadapkan pada kenyataan bahwa ia harus melewati banyak rintangan untuk meraih kebahagiaan itu. Episode ini diakhiri dengan sebuah momen penuh harapan meski ada banyak kesedihan. Hee-do dan Yi-jin akhirnya mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang penuh kedewasaan, menghargai setiap kenangan yang telah mereka bagikan, dan bertekad untuk terus melangkah maju. Meskipun mereka tidak lagi bersama, keduanya sadar bahwa mereka akan selalu menjadi bagian penting dalam hidup masing-masing. Episode ini menekankan pentingnya melepaskan dan belajar untuk melanjutkan hidup, meskipun dengan kenangan yang tetap hidup dalam hati. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
15: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 15
15: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 15
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 15 menggambarkan momen-momen introspektif yang mendalam bagi Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang kini menghadapi kenyataan bahwa hidup mereka tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Hee-do, yang kini berada di puncak kariernya sebagai atlet fencing, merasa sepi meskipun telah meraih banyak hal yang diimpikan. Namun, ia mulai merasa bahwa kesuksesan pribadi tidak bisa menggantikan kehadiran seseorang yang telah begitu berarti baginya—Yi-jin. Sementara itu, Yi-jin yang terjebak dalam dilema pekerjaan dan tanggung jawab keluarga, juga mulai menyadari bahwa meskipun cinta mereka tidak bisa terwujud seperti yang diharapkan, ia masih memiliki perasaan yang mendalam terhadap Hee-do. Di sisi lain, Hee-do akhirnya membuat keputusan besar untuk lebih fokus pada dirinya sendiri, meninggalkan tekanan dari keluarga dan dunia luar yang mengharapkannya untuk selalu sukses. Ia berusaha untuk menata kembali hidupnya dan mencari makna yang lebih dalam dari sekadar prestasi di dunia olahraga. Ketegangan antara cinta dan ambisi semakin terasa, dan Hee-do menyadari bahwa meskipun ia mencintai Yi-jin, ia harus belajar untuk mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu. Proses ini membawa Hee-do pada perjalanan batin yang lebih dalam, di mana ia mulai membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup. Yi-jin, yang telah mengalami banyak kesulitan dalam pekerjaannya sebagai jurnalis, mulai merenung tentang keputusan-keputusan hidupnya dan apa yang benar-benar ia inginkan. Ia menyadari bahwa meskipun dunia jurnalisme memberi tantangan besar, itu bukanlah satu-satunya hal yang memberi arti dalam hidupnya. Kenangan indah bersama Hee-do kembali hadir dalam pikirannya, dan ia merasa bahwa cinta yang mereka miliki adalah sesuatu yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Dalam momen-momen reflektif ini, Yi-jin mulai mengerti bahwa meskipun mereka tidak bersama lagi, perasaan mereka tidak pernah benar-benar hilang. Episode 15 berakhir dengan momen yang penuh harapan namun juga penuh kesedihan, ketika Hee-do dan Yi-jin akhirnya bertemu lagi setelah waktu yang lama terpisah. Mereka berbicara dengan terbuka tentang perasaan mereka yang masih ada, namun juga tentang bagaimana hidup mereka telah berubah. Meskipun cinta mereka masih kuat, keduanya sadar bahwa waktu dan keadaan telah mengubah mereka, dan mereka harus terus melanjutkan hidup masing-masing. Meski demikian, episode ini menggarisbawahi bahwa cinta sejati kadang-kadang tidak berakhir dengan kebersamaan, tetapi dengan kenangan yang tetap hidup dalam hati masing-masing, memberi kekuatan untuk melangkah maju. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
14: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 14
14: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 14
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 14 menampilkan momen-momen penuh emosi dan keputusan besar bagi Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang akhirnya harus menghadapi kenyataan tentang masa depan mereka. Setelah melalui berbagai kesulitan, keduanya mulai memahami bahwa perjalanan hidup mereka tidak akan selalu berjalan sesuai dengan harapan. Hee-do, yang kini semakin matang dan semakin sukses di dunia fencing, mulai menyadari bahwa meskipun ia meraih banyak hal yang ia impikan, ia tetap merasa kehilangan sesuatu yang sangat penting: cinta dan dukungan dari Yi-jin. Namun, ia juga tahu bahwa mereka sudah berpisah dan hidup mereka telah bergerak ke arah yang berbeda. Sementara itu, Yi-jin yang telah berjuang keras untuk menghidupi dirinya dan keluarga sebagai seorang jurnalis, merasakan bahwa meskipun ia bisa bertahan hidup, ia masih kekurangan sesuatu yang lebih mendalam dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, perasaan terhadap Hee-do adalah sesuatu yang tidak bisa ia lupakan begitu saja. Dalam episode ini, Yi-jin menghadapi krisis pribadi di mana ia harus memilih apakah ia akan terus mengejar kariernya yang semakin menguras perasaannya ataukah ia akan mencoba membuka kembali pintu hati untuk seseorang yang telah lama ia cintai. Di sisi lain, Hee-do semakin berjuang dengan tekanan dari dunia luar dan harapan ibunya yang semakin besar. Meskipun ia berprestasi di dunia fencing, hubungan dengan ibunya semakin renggang karena perbedaan pandangan tentang masa depannya. Hee-do mulai merasa terjebak antara impian pribadinya dan harapan orang-orang yang mencintainya. Ketika ia memutuskan untuk berbicara dengan ibunya tentang perasaannya, ia menemukan sebuah momen yang membawa perubahan besar dalam cara pandangnya terhadap hidup dan hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya. Dalam proses ini, Hee-do mulai belajar untuk lebih mendengarkan dirinya sendiri, meskipun itu berarti berpisah dengan beberapa hal yang selama ini ia anggap sebagai bagian penting dari hidupnya. Episode 14 berakhir dengan sebuah pertemuan yang tidak terduga antara Hee-do dan Yi-jin, yang akhirnya bertemu setelah berbulan-bulan terpisah. Meskipun mereka masih merasa kesulitan untuk berbicara tentang perasaan mereka, keduanya tahu bahwa hubungan mereka tidak bisa begitu saja dilupakan. Di momen ini, mereka berbicara tentang bagaimana hidup mereka telah berubah, tentang kesulitan dan pencapaian masing-masing, namun tetap ada ketegangan antara mereka tentang apakah mereka akan bisa kembali bersama. Episode ini menyimpulkan dengan pesan tentang bagaimana masa lalu dan kenangan cinta bisa tetap ada dalam hidup seseorang, meskipun mereka tidak selalu bisa bersama. Cinta mereka, meskipun penuh dengan rintangan, tetap menjadi bagian penting dari perjalanan mereka yang tidak akan terlupakan. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
13: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 13
13: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 13
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 13 melanjutkan perjalanan emosional yang intens antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang kini harus menghadapi kenyataan bahwa perpisahan mereka bukanlah akhir dari perjalanan hidup masing-masing. Setelah perpisahan yang penuh dengan perasaan campur aduk, keduanya berusaha melanjutkan hidup mereka masing-masing, meskipun kenangan akan satu sama lain masih sangat membekas. Hee-do, yang tengah berada di puncak kariernya sebagai atlet fencing, mulai merasa kesepian meskipun ia mencapai kesuksesan yang telah lama ia impikan. Ia berjuang untuk menemukan makna dalam hidupnya tanpa Yi-jin di sisinya, namun kenyataan bahwa ia masih mencintainya membuatnya bingung dan rapuh. Di sisi lain, Yi-jin juga tidak bisa mengabaikan perasaan yang masih ada untuk Hee-do. Meskipun ia berusaha untuk berfokus pada pekerjaannya sebagai jurnalis, ia sering kali teringat pada momen-momen indah yang mereka habiskan bersama. Namun, Yi-jin mulai menyadari bahwa meskipun cinta mereka begitu besar, mereka berdua tetap harus menghadapi kenyataan dunia yang sangat keras dan penuh dengan tuntutan. Perasaan cinta yang mendalam ini menjadi beban emosional baginya, karena ia tahu bahwa mereka harus menemukan cara untuk maju dengan hidup mereka masing-masing, meskipun itu berarti harus berpisah. Pada saat yang sama, Hee-do harus berhadapan dengan kenyataan pahit tentang hubungannya dengan ibunya yang semakin memburuk. Ia merasa terperangkap dalam ekspektasi ibunya yang terus-menerus menuntut kesuksesan besar, sementara Hee-do sendiri merasa terabaikan dalam pencariannya akan kebahagiaan. Ketegangan ini semakin menguji kemampuan Hee-do untuk tetap tegar, bahkan ketika ia harus berjuang lebih keras daripada sebelumnya. Di tengah tekanan yang semakin besar, Hee-do mulai mempertanyakan apakah ia mampu memenuhi harapan orang lain atau harus mengejar kebahagiaan pribadinya meskipun itu berarti menghadapi lebih banyak kesulitan. Akhir episode ini memberikan momen reflektif yang mengharukan bagi kedua karakter utama. Meskipun mereka masih saling mencintai, mereka mulai menyadari bahwa cinta saja tidak cukup untuk mengatasi semua tantangan hidup. Dengan penuh keperihan, Hee-do dan Yi-jin akhirnya memutuskan untuk melangkah maju, masing-masing dengan cara mereka sendiri. Meskipun jalan mereka kini terpisah, mereka tahu bahwa perasaan mereka tidak akan pernah benar-benar hilang. Episode ini menyoroti kenyataan bahwa terkadang cinta harus menghadapi kenyataan pahit, tetapi itu juga memberi mereka kekuatan untuk terus bertumbuh, meskipun dalam perpisahan. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
12: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 12
12: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 12
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 12 menjadi titik puncak dari perjalanan emosional Na Hee-do dan Baek Yi-jin, di mana mereka harus menghadapi kenyataan pahit tentang hubungan mereka. Setelah berbulan-bulan saling mendukung dan memperjuangkan impian masing-masing, keduanya akhirnya menyadari bahwa perasaan mereka semakin dalam, namun juga semakin sulit untuk dipertahankan. Hee-do yang tengah berada di puncak karier fencing-nya, harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus memilih antara terus mengejar impian besar atau memprioritaskan hubungan yang semakin rumit dengan Yi-jin. Yi-jin, yang juga berjuang dengan masalah pekerjaan dan kehidupan pribadi, merasakan bahwa meskipun cinta mereka begitu kuat, dunia yang mereka hadapi terlalu penuh dengan ketidakpastian untuk bisa terus berjalan bersama. Di sisi lain, Hee-do yang terus menghadapi tekanan besar dari dunia olahraga dan harapan keluarga, merasa bahwa ia tidak bisa lagi menahan beban emosional yang terlalu besar. Hubungannya dengan ibunya yang semakin renggang menjadi salah satu alasan utama perasaannya semakin berat. Hee-do berusaha untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadinya, namun semakin ia berusaha, semakin ia merasa terisolasi. Dia akhirnya harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa terus berjalan dalam jalur ini sendirian, dan ia membutuhkan Yi-jin lebih dari sebelumnya, meskipun ia juga tahu bahwa hubungan mereka tidak bisa bebas dari tantangan besar. Sementara itu, Yi-jin semakin merasa terperangkap dalam pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Ketika menghadapi situasi yang penuh dengan ketidakpastian, ia harus memutuskan apakah ia akan terus berjuang dalam dunia jurnalisme yang semakin keras, ataukah memilih jalan lain yang lebih aman dan bisa memberi ketenangan batin. Namun, semakin ia mempertimbangkan pilihan-pilihannya, semakin jelas bahwa ia tidak bisa terus menyembunyikan perasaan cintanya kepada Hee-do. Yi-jin akhirnya menyadari bahwa meskipun dunia luar penuh dengan kekacauan, perasaan yang ia miliki terhadap Hee-do adalah satu-satunya hal yang memberinya kekuatan untuk terus bertahan. Episode ini berakhir dengan keputusan emosional yang akan mengubah hidup keduanya. Hee-do dan Yi-jin akhirnya berbicara dengan jujur tentang perasaan mereka, meskipun keduanya menyadari bahwa langkah ke depan penuh dengan ketidakpastian. Mereka memutuskan untuk berpisah, meskipun perasaan cinta mereka tidak pernah padam. Momen perpisahan ini dipenuhi dengan keharuan dan kesedihan, karena mereka tahu bahwa meskipun tidak bersama, mereka akan selalu menjadi bagian penting dari perjalanan hidup masing-masing. Episode ini mengakhiri musim pertama dengan perasaan yang campur aduk—cinta yang belum selesai, impian yang belum terwujud, dan sebuah perpisahan yang sulit dihadapi. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
11: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 11
11: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 11
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 11 membawa ketegangan emosional yang semakin mendalam antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, terutama setelah mereka masing-masing mengalami perubahan besar dalam hidup mereka. Hee-do, yang semakin dekat dengan impian besar di dunia fencing, merasa semakin terisolasi karena tuntutan yang terus meningkat dari pelatih dan keluarganya. Ia semakin ragu apakah ia bisa menyeimbangkan ambisi dan kebahagiaan pribadinya. Di sisi lain, Yi-jin yang semakin terjerat dalam dilema pekerjaan dan tanggung jawab sosialnya, merasa semakin kesulitan untuk menjaga hubungan mereka tetap utuh. Kedua karakter ini terjebak dalam perasaan saling menguatkan, namun pada saat yang sama, mereka mulai menyadari betapa besar tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan hubungan di tengah krisis hidup masing-masing. Episode ini juga menyoroti bagaimana kehidupan keluarga Hee-do semakin mempengaruhi keputusan-keputusan besar dalam hidupnya. Hee-do merasa semakin terbebani oleh harapan ibunya untuk meraih kesuksesan besar, namun ia juga merasa bersalah jika tidak memenuhi harapan itu. Konflik ini menjadi semakin tajam ketika Hee-do dihadapkan pada pilihan untuk berkomitmen lebih jauh dalam dunia fencing atau mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan ibunya yang semakin renggang. Ia merasa terhimpit antara apa yang ia inginkan untuk dirinya sendiri dan kewajibannya sebagai anak yang diharapkan untuk sukses. Meski merasa bingung, Hee-do tetap mencari dukungan dari Yi-jin, yang memberikan dorongan emosional meskipun ia tahu betapa berat beban yang mereka masing-masing pikul. Sementara itu, Yi-jin menghadapi krisis besar dalam pekerjaannya sebagai jurnalis. Ia merasa terjebak antara mengejar kebenaran dan realitas pahit yang harus dihadapi akibat krisis ekonomi. Pekerjaannya semakin membuatnya merasa terasing, dan ia semakin mempertanyakan apakah pilihan hidup yang ia ambil benar-benar membawa kebahagiaan. Dalam momen-momen pribadi, Yi-jin mulai merenung lebih dalam tentang apa yang dia inginkan dari hidupnya dan apakah ia mampu mempertahankan hubungan dengan Hee-do jika semua aspek kehidupannya terasa kacau. Meskipun keduanya saling menguatkan, Yi-jin merasa bahwa hubungan mereka menjadi semakin rumit, karena mereka berdua sedang berjuang untuk bertahan hidup di dunia yang penuh ketidakpastian. Akhir episode ini menunjukkan momen yang penuh dengan ketegangan emosional dan refleksi mendalam dari kedua karakter utama. Hee-do dan Yi-jin akhirnya berbicara terbuka tentang apa yang mereka rasakan, meskipun kenyataan bahwa mereka masing-masing terjebak dalam situasi yang sulit membuat percakapan ini semakin emosional. Mereka sadar bahwa meskipun mereka sangat saling mencintai, dunia yang mereka jalani penuh dengan tantangan yang tidak dapat mereka hindari. Namun, meskipun ada banyak rintangan di depan mereka, mereka bertekad untuk terus berjalan bersama, meskipun masa depan mereka tetap penuh ketidakpastian. Episode ini menyoroti konflik batin yang terus berkembang dalam diri mereka, dengan harapan bahwa cinta yang mereka miliki bisa memberi kekuatan untuk menghadapinya. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
10: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 10
10: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 10
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 10 membawa perubahan besar dalam perjalanan Na Hee-do dan Baek Yi-jin, terutama setelah mereka menghadapi kenyataan yang tidak bisa dihindari. Hee-do yang sudah semakin dekat dengan Yi-jin merasa bahwa perasaan mereka semakin mendalam, namun dia mulai meragukan apakah hubungan mereka akan bertahan menghadapi semua tantangan yang ada. Di sisi lain, Yi-jin yang merasa semakin terikat dengan Hee-do, harus berjuang dengan kenyataan bahwa hubungan mereka bisa menghadirkan konsekuensi besar, baik untuk kariernya maupun untuk masa depan pribadi mereka. Episode ini menggambarkan ketegangan emosional yang mereka hadapi dalam memilih antara cinta dan ambisi. Di sisi lain, dunia fencing Hee-do semakin intensif. Dia berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih kuat dan berpengalaman, namun semakin banyak orang yang mulai mengenal namanya. Meskipun demikian, kesuksesan di bidang olahraga tidak datang dengan mudah. Hee-do menghadapi tekanan berat, baik dari pelatih, keluarga, maupun dirinya sendiri, untuk terus tampil lebih baik. Konflik batin Hee-do semakin mendalam, karena ia merasa terjebak antara impian pribadinya dan ekspektasi orang lain. Di tengah ketegangan ini, Yi-jin tetap menjadi seseorang yang memberikan dukungan emosional bagi Hee-do, meskipun ia tahu bahwa hubungan mereka bisa berakhir tragis jika keduanya terus berjalan di jalan yang penuh rintangan. Episode ini juga memperlihatkan lebih dalam perjuangan Yi-jin sebagai seorang jurnalis yang terus berusaha menyuarakan kebenaran di tengah ketidakpastian sosial dan ekonomi. Dalam tugasnya, Yi-jin harus menghadapi dilema etis yang membuatnya bertanya-tanya apakah pekerjaannya layak dipertahankan jika itu harus mengorbankan kebahagiaan pribadinya. Sementara itu, keluarga Yi-jin juga mulai mengalami kesulitan finansial yang semakin mempengaruhi keadaan emosionalnya. Meskipun begitu, Yi-jin tahu bahwa ia tidak bisa melarikan diri dari kenyataan, dan ia harus membuat pilihan besar tentang apa yang benar-benar penting baginya. Episode 10 berakhir dengan sebuah pertemuan emosional antara Hee-do dan Yi-jin. Keduanya akhirnya berbicara terbuka mengenai masa depan mereka dan perasaan yang semakin sulit untuk disangkal. Hee-do yang merasa cemas tentang langkah berikutnya dalam kariernya, dan Yi-jin yang terjebak dalam ketidakpastian pekerjaannya, merasa bahwa hubungan mereka mungkin akan menghadapi lebih banyak kesulitan. Namun, meskipun mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, keduanya memutuskan untuk terus berjalan bersama, mengatasi tantangan yang ada, dan saling mendukung dalam perjalanan masing-masing. Momen ini menegaskan bahwa cinta mereka mungkin adalah satu-satunya hal yang memberi mereka kekuatan untuk bertahan dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
9: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 9
9: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 9
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 9 memperlihatkan perkembangan signifikan dalam hubungan antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin. Setelah berbulan-bulan berjuang dengan perasaan mereka, keduanya mulai menyadari bahwa cinta yang mereka rasakan tidak bisa diabaikan begitu saja. Meskipun keduanya memiliki impian besar yang memisahkan mereka, ada dorongan kuat yang membuat mereka ingin saling mendekat. Hee-do, yang semakin teruji dengan perjalanan karier fencing-nya, merasa bahwa Yi-jin adalah satu-satunya yang bisa memahami perasaannya. Namun, ia masih ragu untuk mengungkapkan perasaan itu karena takut hubungan mereka akan mengganggu fokus mereka pada tujuan masing-masing. Di sisi lain, Yi-jin menghadapi semakin banyak tekanan dalam pekerjaannya sebagai jurnalis. Episode ini menyoroti kesulitan yang ia hadapi ketika terjebak dalam liputan yang penuh dengan konfrontasi, ketidakpastian, dan konflik internal. Meski begitu, ia mulai merasa bahwa kariernya mungkin tidak lagi bisa memberi arti pada hidupnya jika ia terus mengabaikan apa yang ia rasakan untuk Hee-do. Ketika Yi-jin mulai menyadari betapa besar peran Hee-do dalam hidupnya, ia harus memutuskan apakah ia akan memperjuangkan perasaan itu atau terus menahan diri demi kestabilan yang ia miliki saat ini. Sementara itu, Hee-do juga semakin bertumbuh dalam dunia fencing, meskipun ia menghadapi tantangan fisik dan mental yang berat. Ia harus berhadapan dengan keputusan besar tentang apakah akan terus berkompetisi atau mulai berpikir tentang masa depannya di luar olahraga tersebut. Dalam perjalanan ini, ia mulai mendapatkan pengakuan dari pelatih dan teman-temannya, meskipun beban yang ia rasakan semakin besar. Konflik batin Hee-do mengenai masa depan dan tujuan hidup semakin mendalam, dan dia merasa terasing karena tak ada yang benar-benar memahami apa yang sedang ia alami, kecuali Yi-jin. Episode ini berakhir dengan momen penuh ketegangan, di mana Hee-do dan Yi-jin akhirnya terpaksa menghadapi kenyataan perasaan mereka. Mereka berada dalam posisi yang sangat sulit, di tengah banyaknya tantangan hidup yang harus dihadapi masing-masing. Namun, mereka menyadari bahwa meskipun dunia mereka penuh dengan ketidakpastian, satu hal yang pasti adalah perasaan yang mereka miliki terhadap satu sama lain. Meskipun hubungan mereka penuh dengan rintangan, Episode 9 menunjukkan bahwa kadang-kadang cinta bisa menjadi kekuatan yang memberi mereka alasan untuk terus bertahan, meskipun segala sesuatunya terlihat begitu rumit dan tak terjangkau. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
8: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 8
8: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 8
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 8 menunjukkan dinamika yang semakin rumit antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin. Setelah mengatasi berbagai hambatan dalam karir dan kehidupan pribadi mereka, keduanya semakin merasa terhubung. Namun, meskipun ada ketertarikan yang mendalam, hubungan mereka tetap diliputi keraguan dan ketakutan akan masa depan yang penuh ketidakpastian. Hee-do, yang semakin dewasa, mulai merasakan perasaan yang lebih kuat terhadap Yi-jin, namun ia merasa tidak tahu bagaimana cara menghadapinya, apalagi di tengah tantangan berat yang harus dihadapi dalam dunia fencing. Sementara itu, Yi-jin semakin merasa tertekan dengan kondisi sosial dan ekonomi yang tidak stabil. Sebagai seorang jurnalis muda, ia berusaha keras untuk memberi kontribusi melalui pekerjaannya, tetapi kenyataan yang dihadapi semakin membuatnya ragu dengan pilihannya. Dalam episode ini, Yi-jin menghadapi dilema moral yang besar setelah terlibat dalam sebuah liputan yang membongkar sisi gelap dari dunia yang selama ini ia percayai. Ia semakin merasa kesepian, tetapi Hee-do, yang selalu ada di sampingnya, memberi sedikit kebahagiaan dan harapan, meski hubungan mereka masih terbelenggu oleh ketidakpastian. Di sisi lain, kehidupan keluarga Hee-do semakin memburuk. Tekanan dari ibunya yang menginginkan kesuksesan besar untuk Hee-do semakin mencekik, dan hubungan mereka semakin merenggang. Hee-do merasa terperangkap antara ingin membahagiakan ibunya dan mengejar impian pribadinya di dunia fencing. Ini membawa konflik batin yang kuat, dan Hee-do merasa tidak bisa berbicara dengan siapa pun, kecuali Yi-jin. Meskipun demikian, dia enggan membebani Yi-jin dengan masalah pribadinya, yang hanya semakin memperumit perasaan yang tumbuh di antara mereka. Episode ini berakhir dengan sebuah momen emosional yang mengguncang hati. Hee-do, yang berada di titik terendah, akhirnya membuka diri kepada Yi-jin tentang rasa takut dan harapan yang telah lama dipendamnya. Dalam momen ini, keduanya saling berbagi lebih dalam tentang apa yang mereka perjuangkan dan impikan. Namun, meskipun mereka semakin dekat, kenyataan hidup tetap tak bisa dihindari. Episode ini memperlihatkan bahwa meskipun ada cinta yang tumbuh di antara mereka, dunia yang keras dan penuh tantangan tetap menjadi penghalang yang tidak mudah diatasi. Ketegangan antara perasaan dan realitas menciptakan dilema besar bagi keduanya, yang akan membawa mereka pada perjalanan yang lebih emosional di episode-episode berikutnya. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
7: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 7
7: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 7
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 7 menunjukkan titik balik penting dalam hubungan antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, di mana keduanya mulai menghadapi kenyataan tentang perasaan mereka satu sama lain. Setelah melalui banyak kesulitan dan tekanan dalam hidup masing-masing, mereka akhirnya berani untuk lebih terbuka satu sama lain. Hee-do, yang tengah menghadapi fase krisis dalam karir fencing-nya, mulai merasakan bahwa Yi-jin lebih dari sekadar teman, sementara Yi-jin juga mulai menyadari betapa pentingnya Hee-do dalam hidupnya. Namun, meskipun keduanya saling peduli, mereka masih terhalang oleh rasa takut dan keraguan mengenai masa depan mereka. Sementara itu, Hee-do semakin merasakan tekanan besar baik dari dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitarnya. Keinginan untuk membuktikan kemampuannya sebagai atlet fencing membuatnya semakin berjuang keras, tetapi ia merasa semakin terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Di sisi lain, hubungan dengan ibunya semakin tegang, karena sang ibu terus-menerus menginginkan Hee-do untuk mencapai standar yang sangat tinggi. Hee-do harus mencari cara untuk berdamai dengan harapan orang lain sambil tetap mempertahankan impian pribadinya, yang semakin sulit untuk dicapai. Episode ini juga menyoroti perjuangan Yi-jin yang semakin terpecah antara pekerjaan sebagai jurnalis dan tanggung jawab sebagai anak. Ia merasa terperangkap antara harapan keluarganya yang semakin besar akibat krisis ekonomi dan hasratnya untuk mencari kebenaran melalui jurnalisme. Meskipun semangatnya tidak pudar, Yi-jin mulai merasa semakin terisolasi dan kehilangan arah. Dalam momen-momen emosional ini, Hee-do menawarkan dukungan, meskipun mereka berdua sadar bahwa kenyataan yang mereka hadapi jauh lebih rumit daripada sekadar hubungan antara teman. Akhir episode ini memberikan momen yang penuh ketegangan dan harapan. Hee-do dan Yi-jin, yang selama ini terhalang oleh ketakutan dan keraguan, akhirnya berani untuk menghadapi perasaan mereka satu sama lain. Namun, meskipun mereka semakin dekat, masa depan mereka tetap penuh dengan ketidakpastian. Episode ini berakhir dengan momen yang menggugah perasaan, di mana keduanya memutuskan untuk terus maju meskipun mereka tahu bahwa perjalanan yang akan datang penuh dengan tantangan. Dengan latar belakang ketegangan sosial dan pribadi yang semakin meningkat, Episode 7 menegaskan bahwa meskipun kehidupan tidak selalu memberikan jalan yang mudah, ada kekuatan dalam saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
6: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 6
6: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 6
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 6 membawa penonton lebih dekat dengan dinamika emosional yang lebih kompleks antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin. Setelah mengalami kegagalan dalam pertandingan sebelumnya, Hee-do semakin terpuruk dalam rasa frustasi dan keraguan diri. Namun, di saat yang sama, ia menemukan kekuatan baru dalam dirinya untuk bangkit. Berkat dukungan terus-menerus dari Yi-jin, yang mulai menunjukkan kepedulian lebih mendalam padanya, Hee-do mulai menemukan kembali motivasi untuk berlatih lebih keras. Walaupun keduanya semakin dekat, hubungan mereka tetap diliputi oleh ketegangan karena mereka masih belum sepenuhnya mengakui perasaan satu sama lain. Sementara itu, Yi-jin terus berjuang dengan tantangan dalam hidup profesionalnya sebagai seorang jurnalis. Meski semangatnya untuk meliput berita tetap tinggi, kenyataan yang dihadapi di lapangan seringkali membuatnya merasa putus asa. Dalam episode ini, Yi-jin semakin merasa tertekan oleh ekspektasi yang ada padanya, baik dari atasan maupun masyarakat yang semakin tidak stabil akibat krisis ekonomi. Dia terlibat dalam sebuah liputan yang memaksanya untuk menghadapi realitas dunia yang keras dan penuh konflik. Meskipun begitu, Yi-jin merasa bahwa pekerjaan ini adalah satu-satunya hal yang memberikan arti dalam hidupnya, meskipun dia harus mengorbankan banyak hal untuk bertahan. Hubungan keluarga Hee-do juga menjadi sorotan di episode ini. Hee-do harus menghadapi kenyataan pahit tentang hubungan dengan ibunya yang semakin tegang. Sang ibu, yang selalu menekan Hee-do untuk menjadi juara, tidak memahami perjuangan emosional anaknya. Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika Hee-do merasa harus membuat pilihan antara mengejar cita-citanya di dunia fencing atau mematuhi harapan ibunya. Konflik internal ini semakin memperlihatkan sisi rapuh Hee-do, yang mulai merasa bahwa kebahagiaannya terkadang terhalang oleh harapan orang lain yang tak terjangkau. Episode ini berakhir dengan momen yang menggugah perasaan. Hee-do dan Yi-jin akhirnya saling membuka diri tentang perjuangan masing-masing. Mereka berbagi keinginan dan ketakutan yang telah menghalangi mereka, meskipun mereka masih enggan untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka yang mulai tumbuh. Meskipun keduanya masih terjebak dalam dilema masing-masing, ada momen kebersamaan yang memberikan secercah harapan. Dengan latar belakang ketidakpastian yang semakin besar di dunia mereka, Episode 6 memperlihatkan bahwa meskipun hidup penuh dengan kegagalan dan tantangan, ada kekuatan dalam saling mendukung dan menerima diri sendiri. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
5: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 5
5: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 5
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 5 menggali lebih dalam lagi hubungan antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang semakin rumit seiring berjalannya waktu. Hee-do, yang mulai menunjukkan bakat dan dedikasinya di dunia fencing, semakin menemukan bahwa perjuangan fisik yang ia jalani tidak hanya menguji kekuatan tubuhnya, tetapi juga emosinya. Sementara itu, Yi-jin yang bekerja keras sebagai jurnalis semakin terjerat dalam masalah profesional yang semakin besar, dan ia merasa semakin terasing. Meski keduanya mulai saling memahami, perasaan cinta yang berkembang masih terhambat oleh kenyataan hidup yang keras. Di episode ini, Hee-do menghadapi pertandingan penting yang sangat menguji kemampuannya. Ia harus berhadapan dengan lawan yang lebih berpengalaman dan lebih kuat, yang membuatnya merasa cemas dan tak percaya diri. Kegagalan dalam pertandingan tersebut menambah beban berat yang harus ia tanggung, baik dari luar maupun dalam dirinya sendiri. Namun, meski merasa sangat terpuruk, Hee-do mulai belajar untuk tidak menyerah dan menerima bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Dukungan dari Yi-jin, yang selalu ada untuknya, memberinya kekuatan untuk bangkit kembali dan melanjutkan perjuangannya. Sementara itu, Yi-jin semakin terjebak dalam dilema pribadi dan profesional. Ia berjuang keras untuk mengatasi beban pekerjaan yang semakin berat, dan saat ini ia berada dalam posisi yang sangat rentan karena krisis ekonomi yang mengancam stabilitas hidupnya. Dalam episode ini, Yi-jin mulai merasakan beban dari tanggung jawab yang terlalu besar, terutama setelah mengalami beberapa kekalahan dalam pekerjaannya. Meskipun begitu, ia mulai membuka diri sedikit lebih banyak kepada Hee-do, yang membuat hubungan mereka semakin mendalam, meskipun keduanya tampak enggan untuk mengakui perasaan mereka. Episode ini berakhir dengan momen penuh harapan namun juga keraguan. Setelah mengalami banyak kegagalan dan tekanan, baik Hee-do maupun Yi-jin mulai memahami bahwa meskipun hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan, mereka harus terus berjuang untuk impian mereka masing-masing. Namun, dengan adanya perasaan yang mulai tumbuh di antara keduanya, pertanyaan besar pun muncul: apakah mereka dapat bersama mengatasi rintangan ini, ataukah keduanya akan terpisah oleh kenyataan hidup yang keras? Momen terakhir memperlihatkan keduanya saling mendukung, tetapi dengan pengorbanan yang akan membuat masa depan mereka semakin penuh dengan ketidakpastian. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
4: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 4
4: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 4
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 4 memperlihatkan perkembangan hubungan antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin yang semakin mendalam. Hee-do, yang telah memutuskan untuk serius berlatih fencing, kini menghadapi tantangan besar dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat. Di sisi lain, Yi-jin, yang merasa semakin dekat dengannya, mulai menunjukkan sisi yang lebih melindungi. Meski hubungan mereka belum jelas, keduanya saling memberikan dukungan yang tulus, membuat ikatan mereka semakin kuat. Episode ini menunjukkan dinamika yang halus antara dua orang yang memiliki impian besar, tetapi juga berjuang menghadapi kenyataan hidup yang tak mudah. Selain itu, Hee-do mulai semakin merasa tertekan dengan harapan yang diberikan oleh ibunya, yang terus mendorongnya untuk menjadi yang terbaik. Tekanan tersebut semakin membebani Hee-do, yang merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang diletakkan padanya. Momen ini menggambarkan pergulatan batin Hee-do antara mengejar impian pribadinya dan keinginan untuk membanggakan ibunya. Konflik ini menciptakan ketegangan yang emosional, di mana Hee-do harus memutuskan apa yang benar-benar dia inginkan dari hidupnya, dan bagaimana dia bisa menemukan keseimbangan antara ambisi dan kebahagiaan. Sementara itu, Yi-jin mulai menghadapi kenyataan pahit dalam pekerjaannya sebagai jurnalis. Di tengah situasi yang penuh tekanan akibat krisis ekonomi, ia merasa semakin kesulitan untuk menjalani pekerjaan yang ia cintai. Episode ini memberikan gambaran lebih jelas tentang pengorbanan Yi-jin yang harus menghadapi kenyataan dunia yang tidak berpihak kepadanya. Namun, meskipun begitu, ia terus berusaha bertahan dan mencari cara untuk tetap mengejar impian di tengah keterbatasan. Dalam momen-momen sulit ini, Yi-jin mulai berbicara lebih terbuka tentang masa lalunya, memberikan wawasan lebih tentang siapa dirinya dan mengapa ia berjuang sekeras itu. Akhir episode ini menunjukkan kedekatan yang semakin berkembang antara Hee-do dan Yi-jin. Meski mereka masih terhalang oleh berbagai rintangan, keduanya mulai menemukan kenyamanan dalam satu sama lain. Hee-do yang merasa kesepian dalam perjalanan kariernya, dan Yi-jin yang terbebani oleh tekanan hidup, mulai belajar untuk saling mendukung tanpa syarat. Episode berakhir dengan keduanya berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian, namun ada secercah harapan bahwa perjalanan mereka akan membawa perubahan besar dalam hidup mereka, meskipun banyak tantangan yang masih menunggu di depan. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
3: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 3
3: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 3
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 3 melanjutkan kisah yang penuh dengan liku-liku emosional antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang keduanya sedang berjuang mengatasi kehidupan yang penuh tantangan. Episode ini dimulai dengan Hee-do yang semakin mendalami dunia fencing, setelah dia memutuskan untuk berlatih keras demi mencapai tujuannya. Namun, di sisi lain, dia mulai merasakan semakin banyak hambatan yang menghalangi jalannya—baik dari segi fisik maupun mental. Di sekolah, teman-temannya mulai meragukan kemampuannya, sementara dia sendiri merasa semakin terpojok dengan tekanan untuk menunjukkan hasil yang memuaskan. Sementara itu, Yi-jin, yang pada awalnya merasa asing dan terpisah dari dunia Hee-do, mulai menunjukkan sisi yang lebih mendalam dari dirinya. Setelah menghadapi berbagai kesulitan dalam pekerjaannya di dunia jurnalisme, Yi-jin merasakan empati terhadap Hee-do, dan hubungan mereka mulai berkembang lebih jauh. Mereka berdua semakin sering bertemu, dan meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, mereka menemukan kenyamanan dalam berbicara satu sama lain. Yi-jin, yang juga mengalami perasaan keterasingan dalam kehidupannya, memberikan dukungan yang tak terduga untuk Hee-do, yang sedang berjuang untuk mengatasi keterbatasannya. Episode ini juga menggali lebih dalam tentang hubungan keluarga mereka. Hee-do harus menghadapi kenyataan bahwa ibunya yang keras dan ambisius memiliki harapan yang sangat tinggi terhadapnya, dan dia merasa sangat tertekan untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Di sisi lain, Yi-jin berjuang dengan beban keluarganya yang semakin berat setelah krisis ekonomi yang mengubah hidup mereka. Keluarga Yi-jin yang sebelumnya makmur kini harus berjuang untuk bertahan hidup, dan dia merasa terbelah antara kewajiban sebagai anak dan keinginannya untuk meraih cita-cita sebagai jurnalis. Keberanian mereka untuk menghadapi kenyataan ini menjadi pusat emosi dalam episode ini. Menjelang akhir episode, kedekatan antara Hee-do dan Yi-jin semakin intens. Mereka saling berbagi impian dan ketakutan mereka, yang membuat mereka merasa lebih terhubung. Namun, meskipun keduanya tampaknya mulai saling memahami lebih baik, episode ini juga memperlihatkan tantangan yang lebih besar yang akan mereka hadapi. Hee-do harus belajar untuk tetap percaya pada dirinya sendiri meskipun dunia sekitarnya seolah tidak mendukungnya, dan Yi-jin harus mengatasi realitas pahit yang menuntutnya untuk berkompromi dengan cita-citanya. Episode berakhir dengan sebuah momen penuh harapan dan keputusasaan, yang menggambarkan perjalanan panjang yang akan mereka lalui bersama. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
2: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 2
2: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 2
Episode kedua dari Twenty Five, Twenty One melanjutkan kisah hidup Na Hee-Do (Kim Tae-Ri) dan Baek Yi-Jin (Nam Joo-Hyuk) yang semakin kompleks. Setelah bertemu di episode pertama, keduanya mulai menjalin hubungan yang lebih dekat meskipun mereka datang dari latar belakang yang sangat berbeda. Hee-Do yang berjuang untuk kembali ke dunia anggar mulai menunjukkan tekad yang lebih kuat setelah menghadapi banyak kegagalan dan tantangan. Meskipun dia merasa terhalang oleh kenyataan pahit yang dihadapinya, semangatnya untuk menjadi atlet anggar profesional tidak pernah pudar. Yi-Jin, yang telah kehilangan segalanya karena krisis ekonomi, kini berjuang untuk mencari pekerjaan sambil mengatasi perasaan kecewa dan kehilangan, namun pertemuannya dengan Hee-Do memberikan semangat baru bagi keduanya. Di sisi lain, Yi-Jin yang telah bekerja sebagai jurnalis magang mulai mengungkapkan sisi lebih dalam dari dirinya. Meskipun dia merasa terpinggirkan dan tidak diakui dalam pekerjaan barunya, ia berusaha keras untuk tetap teguh dalam mengejar cita-citanya. Dalam episode ini, Yi-Jin juga mulai merasakan ketegangan emosional antara rasa hormat dan rasa ingin melindungi Hee-Do yang mulai tumbuh. Keberanian Hee-Do dalam mengejar impiannya, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit, membuat Yi-Jin merasa terinspirasi dan mulai melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka mulai berbagi lebih banyak cerita tentang masa lalu mereka, dan perlahan mulai mengungkapkan perasaan yang lebih dalam. Min-Young semakin terlihat sebagai karakter yang kuat, tetapi episode ini juga menunjukkan sisi rapuhnya. Di luar dunia olahraga, Hee-Do merasa kesepian dan terisolasi, terutama dengan keluarganya yang terus berjuang dengan masalah keuangan. Kehidupan pribadinya tampak semakin sulit, namun ia tetap bertekad untuk berlatih dan membuktikan kemampuannya. Sementara itu, hubungan Hee-Do dengan teman-temannya juga mulai terasa lebih intens. Teman-teman yang dulu tampak tidak begitu penting kini menjadi bagian besar dari kehidupannya, terutama setelah menghadapi tantangan berat. Pada akhir episode, Hee-Do dan Yi-Jin menemukan jalan mereka masing-masing dengan lebih jelas. Hee-Do semakin sadar bahwa meskipun dunia anggar penuh dengan rintangan, ia tidak bisa menyerah pada mimpinya. Yi-Jin, meskipun dengan latar belakang yang berbeda, menemukan dirinya lebih terhubung dengan Hee-Do, bahkan ketika dia menghadapi perjuangan pribadi yang berat. Episode ini menunjukkan bagaimana mereka mulai saling mengisi kekosongan dalam hidup masing-masing, dengan harapan dan impian yang menjadi sumber kekuatan mereka. Namun, keduanya masih harus menghadapi banyak tantangan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan, dan jalan mereka semakin sulit dihadapkan dengan kenyataan kehidupan yang keras. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
1: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 1
1: Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana) Season 1 Episode 1
Episode pertama dari Twenty Five, Twenty One membuka kisah dengan latar belakang sejarah Korea pada akhir 1990-an, saat negara tersebut mengalami krisis ekonomi besar. Na Hee-Do (Kim Tae-Ri) adalah seorang atlet anggar muda yang berbakat dan penuh semangat. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah keluarganya terkena dampak krisis ekonomi, dan ayahnya kehilangan pekerjaan. Kejatuhan ini mempengaruhi hidupnya secara menyeluruh, mengubahnya dari seorang atlet muda yang berbakat menjadi seseorang yang harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Meskipun begitu, Hee-Do tetap bertekad untuk mengejar mimpinya menjadi atlet anggar profesional, meskipun segala hal tampaknya tidak mendukungnya. Sementara itu, Baek Yi-Jin (Nam Joo-Hyuk) adalah seorang remaja yang juga terperangkap dalam kenyataan pahit setelah keluarganya kehilangan semua harta mereka akibat krisis tersebut. Yi-Jin, yang sebelumnya datang dari keluarga kaya, harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus berjuang sendiri untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih impian yang telah hancur. Dalam episode ini, Yi-Jin terlihat berjuang dengan kondisi barunya yang jauh dari kemewahan yang ia rasakan dulu, dan ia mencoba mencari pekerjaan sambilan agar bisa bertahan hidup, meskipun banyak hal yang terpaksa ia korbankan. Kehidupan Hee-Do dan Yi-Jin saling bertemu di titik yang tak terduga, di mana Hee-Do, yang sedang berjuang untuk melanjutkan karier anggarnya, mendapat dukungan dari Yi-Jin yang bekerja sebagai seorang jurnalis magang di sebuah kantor berita. Walaupun awalnya keduanya terlihat saling asing dan terpisah oleh latar belakang mereka yang berbeda, mereka mulai saling memahami dan mendukung satu sama lain. Dalam perjalanan ini, mereka berdua mulai menumbuhkan rasa saling pengertian dan kepercayaan, yang perlahan berkembang menjadi ikatan yang lebih dalam. Meskipun kehidupan mereka sangat berbeda, keduanya berbagi pengalaman yang serupa dalam perjuangan mereka menghadapi dunia yang penuh tantangan. Pada akhir episode, meskipun mereka menghadapi banyak rintangan dan kesulitan, baik Hee-Do maupun Yi-Jin tetap bertekad untuk melanjutkan hidup mereka dengan penuh semangat. Hee-Do, yang tak ingin menyerah pada mimpinya, dan Yi-Jin, yang berusaha untuk membangun kembali hidupnya dari awal, mulai merasakan adanya harapan dan kekuatan baru dalam hubungan mereka. Episode pertama ini menyiapkan panggung untuk perjalanan emosional mereka yang penuh dengan ketekunan, impian, dan cinta, mengisahkan bagaimana mereka akan berusaha mengejar apa yang mereka inginkan meskipun dunia terasa tidak berpihak pada mereka. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21More Like this
-
3
- 1h : 10m
- 3 views
Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나) Season 1 Episode 3 melanjutkan kisah yang penuh dengan liku-liku emosional antara Na Hee-do dan Baek Yi-jin, yang keduanya sedang berjuang mengatasi kehidupan yang penuh tantangan. Episode ini dimulai dengan Hee-do yang semakin mendalami dunia fencing, setelah dia memutuskan untuk berlatih keras demi mencapai tujuannya. Namun, di sisi lain, dia mulai merasakan semakin banyak hambatan yang menghalangi jalannya—baik dari segi fisik maupun mental. Di sekolah, teman-temannya mulai meragukan kemampuannya, sementara dia sendiri merasa semakin terpojok dengan tekanan untuk menunjukkan hasil yang memuaskan. Sementara itu, Yi-jin, yang pada awalnya merasa asing dan terpisah dari dunia Hee-do, mulai menunjukkan sisi yang lebih mendalam dari dirinya. Setelah menghadapi berbagai kesulitan dalam pekerjaannya di dunia jurnalisme, Yi-jin merasakan empati terhadap Hee-do, dan hubungan mereka mulai berkembang lebih jauh. Mereka berdua semakin sering bertemu, dan meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, mereka menemukan kenyamanan dalam berbicara satu sama lain. Yi-jin, yang juga mengalami perasaan keterasingan dalam kehidupannya, memberikan dukungan yang tak terduga untuk Hee-do, yang sedang berjuang untuk mengatasi keterbatasannya. Episode ini juga menggali lebih dalam tentang hubungan keluarga mereka. Hee-do harus menghadapi kenyataan bahwa ibunya yang keras dan ambisius memiliki harapan yang sangat tinggi terhadapnya, dan dia merasa sangat tertekan untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Di sisi lain, Yi-jin berjuang dengan beban keluarganya yang semakin berat setelah krisis ekonomi yang mengubah hidup mereka. Keluarga Yi-jin yang sebelumnya makmur kini harus berjuang untuk bertahan hidup, dan dia merasa terbelah antara kewajiban sebagai anak dan keinginannya untuk meraih cita-cita sebagai jurnalis. Keberanian mereka untuk menghadapi kenyataan ini menjadi pusat emosi dalam episode ini. Menjelang akhir episode, kedekatan antara Hee-do dan Yi-jin semakin intens. Mereka saling berbagi impian dan ketakutan mereka, yang membuat mereka merasa lebih terhubung. Namun, meskipun keduanya tampaknya mulai saling memahami lebih baik, episode ini juga memperlihatkan tantangan yang lebih besar yang akan mereka hadapi. Hee-do harus belajar untuk tetap percaya pada dirinya sendiri meskipun dunia sekitarnya seolah tidak mendukungnya, dan Yi-jin harus mengatasi realitas pahit yang menuntutnya untuk berkompromi dengan cita-citanya. Episode berakhir dengan sebuah momen penuh harapan dan keputusasaan, yang menggambarkan perjalanan panjang yang akan mereka lalui bersama. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
You should login to create a playlist.