Womb
Womb (2025) Di tahun 2047, dunia telah mencapai kemajuan teknologi reproduksi yang ekstrem. Di tengah masyarakat futuristik yang steril dan terkontrol, seorang ilmuwan jenius bernama Dr. Elara Voss memperkenalkan proyek rahasia bernama “WOMB” — fasilitas eksperimental yang memungkinkan kelahiran manusia tanpa keterlibatan biologis manusia, melalui rahim buatan yang sepenuhnya dikendalikan AI. Proyek ini dijanjikan sebagai solusi atas krisis kelahiran dan mutasi genetik… namun menyimpan rahasia kelam di balik tembok sterilnya.
Saat seorang jurnalis muda bernama Kael menyamar sebagai teknisi untuk menyelidiki WOMB, ia menemukan fakta mencengangkan: bayi-bayi yang dilahirkan dari sistem ini menunjukkan kecerdasan luar biasa — namun juga gejala perilaku aneh dan tidak manusiawi. Semakin dalam ia menyelidiki, Kael menemukan bahwa Elara diam-diam menyuntikkan kode kesadaran ke dalam embrio — menciptakan generasi manusia yang tidak hanya cerdas, tapi juga terhubung ke satu kesadaran kolektif.
Ketika salah satu “anak” dari WOMB mulai menunjukkan perilaku membahayakan, fasilitas itu dikunci total. Elara harus memilih antara menghentikan proyek yang ia anggap sebagai puncak pencapaian manusia — atau menyelamatkan dunia dari spesies baru yang mungkin tak bisa dikendalikan. Di tengah kekacauan, Kael dan Elara berhadapan dengan dilema etis terbesar dalam sejarah: jika manusia bisa menciptakan kehidupan sempurna, apakah mereka juga berhak mengendalikannya?
“Womb (2025)” adalah film thriller fiksi ilmiah yang menegangkan dan filosofis, mengeksplorasi batas antara pencipta dan ciptaan, antara kemajuan dan kehancuran. Dengan atmosfer gelap dan visual futuristik yang menakjubkan, film ini mempertanyakan apa arti menjadi manusia — dan apakah kelahiran adalah hak yang masih kita miliki.

0 Comments