Vash Level 2 (2025) Dua belas tahun telah berlalu sejak peristiwa mengerikan yang menimpa putri Vash, Aarya. Ayahnya, Atharva, mencoba menjalani kehidupan normal sambil menanggung trauma masa lalu. Meskipun Aarya telah tumbuh menjadi seorang wanita muda, ada bayangan kelam yang terus membayanginya—sebuah kekuatan gelap yang dulu dikalahkan ternyata belum benar-benar musnah.

Ketika sekolah putri di kota itu mengalami serangkaian kejadian aneh—sejumlah siswa perempuan yang tampak hipnotis tiba-tiba melakukan lompatan bersama dari atap sekolah dan lainnya menunjukkan perilaku destruktif—Atharva menyadari bahwa ini bukan sekadar kecelakaan. Misteri ini membawa Atharva dan Aarya kembali ke satu titik awal: ke sosok black magician Pratap, yang dulu menjadi sumber kejahatan. Kini ancaman baru muncul dalam bentuk saudaranya, Rajnath, yang meneruskan warisan kegelapan tersebut.

Dalam menghadapi krisis ini, Atharva harus kembali bangkit sebagai pelindung—tidak hanya untuk putrinya, tetapi juga untuk sekolah dan komunitas yang terancam. Aarya, meski traumatis dan sering diam menanggapi rangsangan-luar biasa, menemukan dirinya sebagai bagian penting dari konfrontasi. Sementara itu Rajnath menggunakan hipnosis, manipulasi massa, dan kekuatan gelap untuk menciptakan kekacauan, memperdalam luka lama dan menyatukan kembali potongan-potongan misteri yang sempat tertinggal.

Akhirnya konflik memuncak dengan Atharva menghadapi Rajnath dalam duel psikologis dan supranatural yang menentukan masa depan Aarya—dan sekaligus menutup lingkaran kengerian yang berulang. Film berakhir dengan nuansa kemenangan yang pahit: meskipun kegelapan berhasil ditekan kembali, bekas luka dan trauma tetap ada, memberi kesan bahwa kejahatan mungkin bisa ditekan, tapi tidak mudah dilupakan. Dengan demikian “level 2” dalam judul tidak sekadar lanjutan, tetapi juga pengingat bahwa takut dan menghadapi takut adalah proses yang tak pernah simpel.