
Uppu Kappurambu
Uppu Kappurambu Latar cerita mengambil setting desa fiksi Chitti Jayapuram, pada era 1990-an di pedesaan India Selatan. Desa ini hidup dalam ritme sederhana, penuh tradisi dan kearifan lokal, namun menghadapi dilema serius: tempat pemakaman sudah hampir penuh Kondisi ini menjadi pemicu konflik ketika Chinna, penjaga makam, datang menemui Apoorva, kepala desa muda yang baru saja menggantikan almarhum ayahnya, untuk mencari solusi atas krisis ruang pemakaman.
Apoorva (Keerthy Suresh) adalah tokoh utama—idealistik, rajin, namun sering dipandang sebelah mata karena masih muda dan sebagai perempuan yang memimpin desa. Pendampingnya, Chinna (Suhas), sosok ceria dan pragmatis, menjadi figur sentral dalam meredakan ketegangan di antara warga Sementara itu, tokoh oposisi seperti Bheemayya dan Madhubabu, tokoh patriarki di desa, berupaya menjatuhkan otoritas Apoorva hanya karena ia pemimpin wanita.
Usaha Apoorva dan Chinna mengatasi krisis dimulai dengan praktik kreatif dan mengundang tawa—misalnya, diadakannya undian untuk menentukan urutan pemakaman . Namun setiap langkah yang mereka ambil justru menghadirkan masalah baru: ketidakpercayaan warga, persaingan antar keluarga, hingga pembentukan sekat-sekat komunal. Film membalut konflik sosial seperti misogini, kesenjangan gender, dan politik dinasti dalam nuansa komedi ringan yang penuh sindiran .
Melalui berbagai episode kocak dan insiden tak terduga, desa perlahan menemukan kekuatan bersama. Konflik ruang pemakaman menjadi cermin bagi mereka untuk merombak cara pandang serta struktur sosial yang usang. Apoorva, yang semula dipermalukan, mulai dihargai berkat ketegasan dan otoritasnya. Ditutup dengan akhir yang hangat dan penuh harapan, film menyampaikan pesan tentang kolaborasi, keberanian melawan stereotip, dan semangat kolektif desa untuk melampaui tantangan bersama .
0 Comments