Tourist Family Keluarga Hartono — pasangan suami-istri Andi dan Lita, serta dua anak mereka, Raka dan Dinda — memutuskan untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-20 dengan liburan impian keliling Eropa. Meski rencana sudah disusun rapi dan itinerary telah dirancang dengan cermat, sejak hari pertama tiba di Paris, semuanya langsung berantakan: koper tertukar, hotel penuh, dan sopir wisata yang tak bisa berbahasa Inggris. Namun semua kekacauan itu baru permulaan dari perjalanan luar biasa mereka.

Di Roma, Dinda secara tidak sengaja memotret transaksi mencurigakan yang ternyata melibatkan jaringan pencuri barang antik internasional. Tanpa disadari, keluarga ini tiba-tiba menjadi target pengejaran, sementara mereka sendiri berpikir semua kekacauan itu hanya bagian dari “petualangan seru ala turis.” Dalam pelarian yang konyol namun mendebarkan dari Italia ke Spanyol hingga Jerman, mereka terlibat dalam kejar-kejaran, menyamar sebagai rombongan opera, dan bahkan nyaris ditahan karena dikira agen rahasia.

Di tengah kekacauan, hubungan keluarga yang awalnya renggang karena kesibukan dan perbedaan pandangan perlahan mulai membaik. Mereka belajar bekerja sama, tertawa di tengah bahaya, dan menemukan kembali arti kebersamaan yang selama ini terlupakan. Sementara itu, dua agen Interpol yang sebenarnya ditugaskan memburu jaringan pencuri mulai menyadari bahwa “keluarga turis konyol” ini tanpa sengaja justru mengacaukan seluruh operasi kriminal internasional.

Tourist Family adalah film komedi petualangan penuh aksi, tawa, dan kehangatan keluarga. Dengan latar indah kota-kota ikonik Eropa dan situasi yang terus berkembang dari lucu menjadi gila, film ini menunjukkan bahwa kadang liburan terbaik adalah yang paling tak terduga — dan bahwa keluarga adalah tempat paling aman, bahkan saat dunia menjadi tempat paling kacau.