The Unholy Trinity (2025) Di sebuah kota kecil bernama Trinity, Montana, akhir 1870-an, Isaac Broadway (Tim Daly) menghadapi hukuman gantung atas tuduhan yang sebenarnya palsu. Sebelum eksekusi, ia menyerahkan pistol dan abu kremasinya kepada putranya yang terpisah, Henry Broadway (Brandon Lessard), seraya memerintahnya untuk memburu dan membunuh orang yang memfitnahnya. Henry, masih tragis dan bingung, meninggalkan kehidupannya untuk mencari kebenaran di kota yang penuh misteri ini.

Setibanya di Trinity, Henry masuk ke dalam konflik antara Sheriff Gabriel Dove (Pierce Brosnan), seorang aparat hukum teguh nan karismatik, dan seorang pria misterius bernama St. Christopher (Samuel L. Jackson) — seorang outlaw yang menimbulkan ketegangan sekaligus rasa penasaran. Kota itu juga menyimpan rahasia gelap: rumor tentang harta emas tersembunyi, pertikaian lama, dan kebencian terhadap komunitas pribumi yang turut mengancam keharmonisan.

Henry harus memilih pihak: menegakkan keadilan melalui jalur hukum ala Sheriff Dove yang berupaya menjaga ketertiban, atau mengikuti arus kekacauan dan janji-janji St. Christopher. Dalam perjalanan, ia dibantu oleh Running Cub (Q’orianka Kilcher), wanita Blackfoot yang menjadi simbol ketabahan dan keberanian pribumi—namun juga menjadi sasaran prasangka. Konflik ini menjadikan Henry terpental antara menjalankan wasiat ayahnya atau menemukan kebenaran dari perspektifnya sendiri.

Puncak kisah muncul saat Henry menguak siapa yang sebenarnya berada di balik kejatuhan ayahnya, menyisakan pengkhianatan dan ambisi tersembunyi. Duel dan tembakan pun tak terelakkan di tengah lanskap Montana yang menawan. Di akhir, film ini menyoroti dilema akhir Henry—apakah harga keadilan sebanding dengan kewajiban moralnya? Meskipun skornya “campuran” dan kritik menyoroti formula klasik genre ini, penampilan Brosnan dan Jackson tetap memberi kekuatan penceritaan yang solid.