
The Truth About Jussie Smollett?
The Truth About Jussie Smollett? adalah film dokumenter Netflix berdurasi sekitar 90 menit, yang disutradarai oleh Gagan Rehill dan diproduksi oleh RAW (studio di balik The Tinder Swindler dan Don’t F**k with Cats). Dirilis secara global pada 22 Agustus 2025, film ini menyelidiki insiden kontroversial tahun 2019 di mana Jussie Smollett melaporkan dirinya menjadi korban kejahatan kebencian—tuntutan yang kemudian dibantah otoritas dan akhirnya menjadi kasus hukum yang panas.
Dokumenter ini menampilkan wawancara mendalam dengan berbagai tokoh: Jussie Smollett sendiri, para penyidik kepolisian Chicago, para jurnalis, pengacara, dan saudara Osundairo—mereka yang diduga dihimpun Smollett untuk melakukan serangan palsu. Lewat cuplikan sidang, rekaman pengadilan, serta arsip berita, film ini menyajikan kisah dari berbagai sudut pandang: mulai dari pihak yang mendukung Smollett, yang menyoroti potensi rasisme dan homofobia sistemik, hingga mereka yang percaya kasus ini sengaja direkayasa untuk sensasi publik.
Dokumenter ini sengaja tidak memberikan kesimpulan tegas. Rehill ingin penonton mempertimbangkan dua kebenaran yang berseberangan secara berdampingan—tanpa diarahkan ke satu narasi tunggal. Namun, beberapa kritikus menganggap pendekatan tersebut terlalu spekulatif atau tidak meyakinkan; misalnya, The Guardian menyebut film ini menggunakan teori konspirasi yang “tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab” yang merusak kredibilitasnya. Selain itu, beberapa menganggap film ini malah meningkatkan polarisasi ketimbang menemukan kejelasan.
Film ini turut mengeksplorasi perjalanan hukum Smollett: dari vonis bersalah pada 2021, hingga pencabutan hukuman oleh Mahkamah Agung Illinois pada November 2024 karena pelanggaran due process—namun tidak menyatakan ia tidak bersalah secara hukum. Dengan menampilkan berbagai kisah dan narasi, dokumenter ini mengangkat pertanyaan penting tentang konstruksi kebenaran di era media digital: bagaimana persepsi publik dibentuk, dan sejauh mana kepercayaan terhadap institusi dapat diterima begitu saja.
0 Comments