The Trial

The Trial Dalam dunia yang semakin dikendalikan oleh kecerdasan buatan dan sistem hukum otomatis, The Trial (2025) mengikuti kisah Joseph Kael, seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan teknologi besar yang tiba-tiba ditangkap tanpa penjelasan. Tanpa tahu tuduhan apa yang dijatuhkan padanya, Kael dilempar ke dalam proses hukum yang absurd dan tanpa wajah—di mana hakim, jaksa, bahkan pengacaranya sendiri dikendalikan oleh algoritma. Setiap upaya Kael untuk mencari kebenaran justru membawanya semakin dalam ke dalam labirin sistem yang tidak manusiawi.

Saat Kael mencoba membela dirinya, ia berhadapan dengan birokrasi digital yang tak masuk akal, kesaksian-kesaksian manipulatif dari rekaman masa lalu, serta aturan-aturan yang berubah tanpa logika. Ia mulai mempertanyakan realitas di sekelilingnya—apakah ia benar-benar tidak bersalah, ataukah sistem hanya memantulkan versi dirinya yang tidak ia kenali? Dalam pencarian jawaban, Kael bertemu dengan kelompok bawah tanah yang mencoba menggugat sistem hukum otomatis tersebut, namun mereka pun dilanda rasa takut dan ketidakpercayaan.

Konflik memuncak ketika Kael menyadari bahwa pengadilannya bukan hanya tentang dirinya, tapi tentang sebuah eksperimen sosial besar-besaran: menguji sejauh mana manusia tunduk pada sistem yang mereka anggap adil. Dalam ketegangan yang semakin meningkat, ia dipaksa memilih antara menerima hukuman yang tidak ia mengerti atau melawan sistem yang bisa memusnahkan identitas dan eksistensinya sepenuhnya.

The Trial adalah film fiksi ilmiah distopia dengan elemen thriller psikologis, terinspirasi secara longgar dari karya Franz Kafka. Disutradarai dengan gaya minimalis namun intens, film ini menjadi refleksi tajam terhadap masyarakat modern yang terlalu bergantung pada teknologi, sekaligus peringatan akan hilangnya kemanusiaan dalam sistem yang terlalu sempurna untuk dipertanyakan.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *