The Toxic Avenger (2025) Winston Gooze adalah seorang penjaga kebersihan (janitor) yang hidupnya sederhana dan keras. Dia bekerja di perusahaan kimia besar milik Bob Garbinger, yang dikenal korup dan tidak peduli terhadap keselamatan publik. Ketika Winston terdiagnosis penyakit otak yang mematikan dan memerlukan perawatan mahal — namun perusahaan tempat dia bekerja menolak membantunya — tekanan hidupnya makin berat.

Desakan tak tertahankan membuat Winston mencoba melakukan sesuatu yang drastis terhadap perusahaannya. Tetapi dalam upaya tersebut, ia mengalami kecelakaan kimia yang mengubah tubuhnya secara drastis: dari sosok manusia biasa menjadi mutan yang menjijikkan dan memiliki kekuatan super — muncullah sosok Toxie. Suara Winston diperankan Peter Dinklage, sementara sosok tubuh mutannya digambarkan menggunakan efek practical yang ekstrem dan kostum prostetik.

Setelah transformasi, Winston/Toxie tidak hanya harus menghadapi penolakan dan stigma dari masyarakat yang takut dan jijik, tetapi juga menjalankan misinya sebagai anti-hero: melindungi putra tiri-nya Wade, teman-temannya, dan komunitasnya dari kekejaman perusahaan kimia dan tokoh-tokoh korup yang merusak lingkungan. Di antaranya, Bob Garbinger sebagai CEO sebagai penjahat utama, serta saudara Garbinger yang bekerja sebagai kaki tangannya.

Konflik makin memuncak ketika Toxie menggunakan kekuatannya untuk menghadapi para villain dalam aksi yang grotesk dan penuh darah — dari pertarungan melawan geng kriminal sampai melawan kekuatan industri yang merusak ekologi dan kesehatan masyarakat. Film ini menyajikan campuran horor, kekerasan absurd, humor gelap, dan elemen satire sosial tentang keserakahan perusahaan dan pengabaian terhadap lingkungan. Meskipun tampilan darah dan efeknya ekstrem, film ini juga memiliki lapisan emosional — terutama hubungan Winston dengan anaknya—yang memberikan kedalaman di balik kekacauan visualnya.