The Time That Remains
The Time That Remains menceritakan kisah seorang wanita lanjut usia yang terperangkap dalam kenangan dan rahasia masa lalunya. Dia pernah memiliki hubungan dengan seorang kekasih misterius yang tak menua—suatu hubungan yang penuh cinta, namun menyimpan kegelapan dan pertanyaan yang tak terjawab. Saat hari-hari berlalu, wanita ini sering teringat momen-momen romantis yang dahulu memberinya harapan, tapi kini hanya tinggal bayangan yang menyakitkan.
Di tengah kehidupan yang sunyi dan penuh kenangan itu, muncul rangkaian kematian sekitar—orang-orang di sekitarnya mulai meninggal satu per satu, dan suasana yang tadinya sentimental berubah menjadi menakutkan. Peristiwa-peristiwa ini menimbulkan rasa takut dan konflik batin dalam diri sang wanita: apakah ada hubungannya dengan kekasihnya yang tak menua? Ataukah ada rahasia lain yang selama ini ditutup-tutupi?
Sementara itu, seorang inspektur mulai mendekati kasus-kasus kematian misterius tersebut. Pekerjaan sang inspektur membuka kembali luka lama dan memicu ketegangan antara kenyataan yang terjadi sekarang dan kenangan yang terus menghantui wanita itu. Kekasihnya yang abadi menjadi pusat dari misteri, karena semakin ia dicari jawabannya, semakin banyak pula petunjuk yang menunjukkan bahwa cinta, waktu, dan identitas bisa jadi tidak sejelas yang tampak di permukaan.
Pada akhirnya, The Time That Remains adalah kisah tentang cinta yang abadi tapi penuh konsekuensi, kenangan yang menggantung di ambang realitas dan fantasi, serta bagaimana rahasia masa lalu bisa menghantui hingga hari tua. Film ini menggali pertanyaan: sampai di mana cinta bisa bertahan ketika waktu tak bisa diukur, dan apa yang harus dihadapi seseorang saat cintanya sendiri menjadi sumber penderitaan?

0 Comments