The Mannequin
The Mannequin Liana Rojas adalah seorang asisten penata gaya yang tengah kehabisan inspirasi dan semangat dalam dunia mode. Setelah kematian misterius kakaknya, Sofia, yang adalah seorang desainer busana, Liana memutuskan untuk mencoba mempertahankan warisan kreatifnya dengan menyewa sebuah gedung tua bersejarah di pusat kota Los Angeles sebagai studio baru mereka. Namun ketika Liana memasuki ruang kerja baru tersebut, ia mulai merasakan kejanggalan — suara langkah yang tak jelas, bayangan yang bergerak, dan rasa bahwa gedung tersebut menyimpan sesuatu yang kelam.
Saat Liana menyelidiki lebih dalam, ia menemukan bahwa gedung tersebut dulunya adalah sebuah pabrik/stationari fotografi komersial, dan bertahun‑tahun lalu di tempat itu seorang pembunuh berantai menyamar sebagai fotografer dan melakukan aksi mutilasi terhadap banyak korban. Arwah sang pelaku kini diyakini menghantui tempat tersebut, dan kehadiran Liana serta teman‑temannya mulai menarik perhatian roh tersebut.
Ketegangan meningkat ketika satu per satu teman Liana mulai mengalami kejadian mengerikan: tubuh atau bagian tubuh mereka terkena serangannya, atau mereka merasa seperti “ditandai” oleh roh pembunuh itu. Liana pun harus menghadapi kenyataan bahwa kondisi ini bukan hanya soal “gedung berhantu”, tetapi sebuah kutukan yang harus dipecahkan — jika tidak, ia dan teman‑temannya bisa menjadi korban mutilasi berikutnya.
Di akhir, The Mannequin bertransformasi dari kisah misteri ke horor yang penuh aksi, ketika Liana menuntut pertanggungjawaban masa lalu, mengungkap rahasia gedung tersebut, dan berusaha memutus siklus kekerasan yang tersembunyi di balik dunia fashion dan fotografi. Film ini menggabungkan elemen gaya, estetika mode, serta elemen horor klasik—membawa pesan tentang bagaimana kreativitas yang terkubur dan trauma masa lalu bisa menjadi sumber teror apabila tidak dihadapi.

0 Comments