Thandel (2025) Raju (Naga Chaitanya) adalah seorang nelayan dari desa Srikakulam yang secara turun-temurun menjadi “Thandel” — pemimpin perahu dan komunitasnya. Ia menjalin cinta sejak kecil dengan Satya (Sai Pallavi), yang terus-menerus menasihatinya agar berhenti melaut demi keselamatan mereka berdua . Namun, panggilan laut terlalu kuat: meski Satya khawatir, Raju tetap pergi dalam ekspedisi panjang sembilan bulan, memperlihatkan loyalitasnya terhadap tradisi dan keluarga nelayan .

Nasib buruk menimpa saat badai besar menyeret kapal Raju dan 21 nelayan lainnya masuk ke perairan Pakistan secara tak sengaja, hingga mereka ditangkap dan dipenjara di Karachi. Dalam tahanan, mereka mengalami penghinaan dan kekerasan dari aparat dan tahanan lain, sehingga tekanan emosional dan fisik meningkat . Raju mencoba menjaga semangat krunya, membuktikan kepemimpinannya sebagai Thandel sejati.

Di sisi lain, Satya menjalani pergulatan batin dan aksi konkret: mengumpulkan dana, menuntut hak nelayan yang dibayar rendah, berjuang di Delhi untuk membebaskan para tahanan, bahkan mempertimbangkan menikah demi kelangsungan hidupnya . Chemistry antara kedua pemeran utama tetap memikat penonton, dan konflik batin Raju antara cinta dan tanggung jawab sosialnya terasa kuat.

Konflik mencapai puncaknya ketika Raju menolak pulang sendiri, menunda kebebasan demi menunggu semua krunya terbebaskan—menunjukkan kepemimpinan sejati dan empati luar biasa . Film ini diakhiri dengan reuni keluarga dan komunitas, menyoroti tema patriotisme, loyalitas, dan cinta sejati antara Raju dan Satya . Meskipun banyak kritik menyebut bagian kedua kalah momentum—terutama pada adegan di penjara Pakistan—cerita cinta dan musik Devi Sri Prasad (seperti lagu “Bujji Thalli”) tetap menjadi kekuatan utama film ini.