Stolen Girl

Stolen Girl (2025) Maureen adalah seorang ibu tunggal yang hidupnya luluh lantak ketika mantan suaminya, Karim, menculik putri kecil mereka, Amina, dan membawanya ke Timur Tengah. Peristiwa itu mengguncang Maureen hingga ke dasar jiwanya—ia hidup dalam kecemasan dan rasa kehilangan bertahun‑tahun, berjuang untuk mengungkap jejak sang anak yang menghilang begitu saja.

Tak mampu bergerak sendirian, Maureen kemudian bekerja sama dengan Robeson, seorang mantan marinir ahli kasus penculikan anak internasional. Bersama Robeson, ia menelusuri berbagai petunjuk yang mempertemukan mereka pada jaringan spionase dan konspirasi yang tersembunyi di balik kasus penculikan tersebut. Setiap langkah membawa mereka ke lokasi yang asing, berbahaya, dan penuh rahasia yang tak pernah diduga sebelumnya.

Konflik makin memuncak saat Maureen dan Robeson harus menghadapi berbagai bentuk pengkhianatan dan korupsi — dari pejabat hingga pihak‑ketiga tak dikenal yang mencoba memanfaatkan kedukaan Maureen untuk keuntungan mereka sendiri. Bersamaan dengan itu, batas waktu terus menipis dan harapan Maureen untuk reunifikasi dengan Amina mulai terkikis oleh tekanan dan dilema moral: seberapa jauh dia bersedia melangkah?

Di klimaks kisah ini, Maureen menghadapi pilihan paling berat dalam hidupnya: mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri dan orang‑orang di sekitarnya agar putrinya kembali, atau mundur ketika ancaman menjadi terlalu besar. Stolen Girl menggabungkan ketegangan thriller aksi dengan emosi yang mendalam mengenai cinta seorang orang tua, pengorbanan, kehilangan, dan harapan — sebuah perjalanan yang mengguncang, sekaligus mengingatkan bahwa kadang‑kisah nyata bisa lebih rumit dari yang terlihat di permukaan.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *