Spiders on a Plane Sekelompok teman yang sedang antusias hendak menikmati liburan dengan penerbangan internasional, mendapati sukacita mereka berubah menjadi teror ketika sesuatu yang mengerikan terjadi di pesawat. Di ruang kargo pesawat Boeing 747 yang terbang dari Inggris menuju Kolombia, sejumlah laba‑laba mematikan—hasil dari eksperimen rahasia—lepas dari penjara mereka.

Ketika parasut dari penelitian yang belum selesai itu mulai bergerak bebas, situasi makin buruk: kru pilot tewas dalam kondisi misterius akibat serangan laba‑laba, dan para penumpang harus menghadapi mimpi buruk di ketinggian. Tanpa kontrol pesawat, rasa panik dan isolasi melanda mereka.

Dari kelompok teman, beberapa mencoba mengorganisir pertahanan dengan sumber daya seadanya: menggunakan apapun yang bisa dijadikan senjata atau penghalang terhadap serangan laba‑laba. Sementara itu, laba‑laba betina raksasa—yang menjadi “ibu” dari kawanan tersebut—menjadi pusat kengerian. Para penumpang tidak hanya harus berjaga terhadap gigitan yang mematikan, namun juga berusaha agar pesawat tetap aman agar mereka bisa selamat turun darinya.

Di klimaks film, para penyintas berusaha keras merebut kembali kontrol atas pesawat melalui kerja sama dan keberanian. Mereka harus membuat keputusan‑berisiko tinggi di udara, menghadapi kegelapan kabin, serangan mendadak dari laba‑laba di segala sudut, dan ketidakpastian besar tentang siapa yang akan bertahan hidup hingga mendarat. Spiders on a Plane adalah kisah horor‑klise yang menawarkan adegan menegangkan khas “monster di ruang tertutup” dan memancing adrenalin lewat konflik manusia vs mahluk.