Sitaare Zameen Par

Sitaare Zameen Par (2025) Film dibuka dengan Gulshan Arora (Aamir Khan), seorang pelatih basket keras kepala dan emosional yang dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat setelah menampar pelatih kepala dan tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk.Ia diberi tugas yang tampak rendah — melatih tim basket beranggotakan orang-orang dengan disabilitas intelektual untuk sebuah turnamen nasional. Awalnya, Gulshan sinis dan tidak menghargai kemampuan mereka

Anak-anak dan dewasa anggota tim, yang disebut “Tim Sitaare”, berasal dari berbagai latar seperti Down Syndrome, autisme ringan, dan ADHD. Tokoh seperti Bantu, Guddu, Sharmaji, dan Hargovind memiliki ciri khas masing‑masing yang bukan sekadar stereotip, melainkan bagian dari kepribadian mereka yang menginspirasi. Bersama mereka, Gulshan mulai menyadari bahwa setiap orang memiliki “normal”-nya sendiri, tanpa perlu dibandingkan dengan standar masyarakat.

Selama proses persiapan menuju turnamen, mereka menghadapi rintangan — mulai dari stigma sosial, keterbatasan fasilitas, hingga ketidakterimaan. Namun, semangat, humor, serta dukungan satu sama lain membuat mereka tumbuh bersama, membangun ikatan yang kuat Momen-momen kecil seperti keberhasilan mengatasi fobia atau tantangan pribadi, termasuk konfrontasi Gulshan dengan kisah keluarganya sendiri, membentuk narasi emosional yang menyentuh hati.

Tim akhirnya berlaga di turnamen meskipun tidak memenangkan final. Alih-alih merasa gagal, mereka merayakan perjalanan dan kemajuan pribadi yang telah dicapai. Di akhir film, Gulshan juga menghadapi transformasi hidupnya sendiri saat dia mengetahui bahwa sang istri hamil — menandai pergeseran dari keraguan menjadi keberanian untuk menyambut masa depan. Film ini menekankan bahwa kemenangan sejati bukan soal medali, melainkan penerimaan diri, rasa hormat, dan kekuatan empati yang diperoleh sepanjang perjalanan

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *