Sarah Silverman: PostMortem adalah spesial stand-up Netflix yang dirilis secara global pada 20 Mei 2025, direkam di Beacon Theatre, New York City . Dalam tontonan berdurasi sekitar 63 menit, Silverman menjadikan kehilangan tragis orang tuanya—ayah dan ibu tiri yang wafat hanya dalam selang sembilan hari—sebagai sumber komedi yang berani dan pernah dikatakan.

Dengan gaya khasnya yang tanpa basa-basi, Silverman mengangkat bagian-bagian konyol dan absurd dari situasi pemakaman dan momen-momen akhir kehidupan orang tuanya—mulai dari “deal of a lifetime” saat merencanakan pemakaman, hingga momen emosional mendengar kata terakhir sang ibu . Ia menyoroti kepribadian unik ayahnya—yang kerap meninggalkan pesan suara lucu, termasuk sebuah ulasan Yelp—dan humor hitam yang mengalir di antara keluarganya selama masa-masa penuh kesedihan bahwa “Grief has never been funnier”.

Silverman menyatukan humor vulgar (seperti lelucon seks atau referensi Hitler) dengan refleksi lembut tentang kehilangan dan rasa bersalah, menciptakan tonalitas yang introspektif sekaligus mengundang tawa getir . Kritikus umumnya memberikan respons positif—The New York Times bahkan menilai bahwa ini adalah “classic Silverman terrain” yang tetap mengandung penghormatan mendalam terhadap orang tuanya . Namun, tanggapan publik bervariasi: sebagian penonton menyebutnya sebagai karya yang mengharukan dan cathartic, sementara yang lain menilai bahwa ironisnya lebih terasa seperti eulogi, kurang komedi murni.

Silverman menyebut bahwa tampil dengan materi ini di tengah tur justru terasa menyehatkan, bahkan secara emosional memulihkan . Ia mengubah peristiwa yang paling menyakitkan menjadi medium kreativitas: sebuah apresiasi terhadap humor keluarga, sambil mempertahankan keberanian dan kejujuran artistiknya. Dengan demikian, PostMortem bukan hanya persembahan komedi, tapi juga sebuah meditasi hangat tentang keluarga, kehilangan, dan harapan yang terus melanjutkan hidup dengan tawa.