Saaree Di tengah hiruk-pikuk kota Jaipur yang modern, Saaree (2025) mengisahkan perjalanan Anaya, seorang desainer muda yang baru saja kembali dari London untuk membuka butik kain tradisional. Ia mewarisi koleksi saree kuno milik neneknya, yang konon menyimpan kisah dan rahasia dari masa lalu. Salah satu saree dalam koleksi itu menarik perhatian Anaya—sebuah kain tua bermotif bunga emas yang tampak tak lekang oleh waktu. Saat ia menyentuhnya, ingatan dan mimpi-mimpi aneh mulai mengusiknya.

Anaya kemudian menemukan bahwa saree itu berkaitan dengan kisah cinta tragis antara neneknya dan seorang pangeran dari kerajaan Rajput yang terlupakan. Bersama Raj, seorang sejarawan muda dan eksentrik, Anaya mulai menelusuri jejak masa lalu yang tersembunyi dalam lipatan kain tersebut. Penelusuran mereka membawa mereka ke desa terpencil dan istana tua yang penuh misteri, di mana kisah cinta, pengkhianatan, dan janji yang belum terpenuhi perlahan terungkap.

Namun, semakin dalam mereka menyelami sejarah saree itu, Anaya mulai menyadari bahwa takdirnya terikat erat dengan masa lalu yang ingin ia ungkap. Perjalanan ini menguji keyakinannya tentang cinta, warisan, dan identitas diri. Kekuatan magis dalam kain itu juga mulai memengaruhi kenyataan, membuat batas antara masa kini dan masa lalu menjadi kabur.

Saaree bukan sekadar kisah romantis lintas generasi, melainkan juga eksplorasi tentang bagaimana warisan budaya bisa membentuk dan membebaskan. Film ini memadukan drama, sejarah, dan sentuhan mistis dalam balutan visual yang megah dan emosional, menjadikannya salah satu karya sinema India yang paling dinantikan di tahun 2025.