Relay

Relay (2025) Aktor Riz Ahmed memerankan Ash (atau “Tom” di beberapa sumber), seorang fixer profesional yang bekerja secara rahasia di jantung New York. Ia bertugas menjaga keselamatan whistleblower sekaligus melindungi nama baik perusahaan dengan metode unik: berkomunikasi via layanan relay—biasanya digunakan oleh penyandang disabilitas pendengaran—sehingga identitas dan jejak komunikasinya tetap anonim. Pendekatan cermat ini memungkinkan dia beroperasi di dunia penuh pengawasan tanpa ditelusuri.

Ceritanya mengambil alur ketika Sarah Grant (Lily James), seorang ilmuwan di bidang bioteknologi, mendatangi layanan Relay untuk meminta perlindungan. Sarah memiliki bukti yang membongkar bahwa perusahaannya telah mengabaikan efek samping berbahaya dari produk gandum hasil rekayasa genetika mereka. Ketika dokumen itu hendak diungkap, ia justru diintimidasi dan dikejar oleh kekuatan korporat—sementara tuntutannya untuk bersuara justru dibungkam.

Ash pun mengambil tanggapan atas kasus ini dan mengelola semua transfer dokumen dengan penuh strategi. Ia memanfaatkan perangkat analog—mulai dari nomor burner, surat pos anonim, hingga relay service—untuk mengecoh pihak-pihak yang memburu Sarah. Adegan kejar-kejaran pun terjadi di berbagai lokasi seperti stasiun kereta, lobi kantor pos, dan sudut kota Brooklyn yang tak biasa. Sementara itu, Sam Worthington memerankan Dawson, pemimpin tim korporat yang bergerak dingin dan kompulsif untuk mengamankan dokumen itu—baik melalui pembayaran maupun ancaman pembunuhan.

Seiring ketegangan memuncak, Relay memunculkan twist tak terduga: Sarah ternyata terjebak dalam konspirasi yang jauh lebih dalam, hingga muncul keraguan tentang perannya—apakah benar ia whistleblower atau bagian dari skema korporasi? Namun, di balik kecanggihan intrik ini, hadir dinamika emosional: kelemahan Ash tersingkap lewat penglihatannya dalam pertemuan Alcoholics Anonymous (AA), membiarkan kita melihat sisi rentan di balik keteduhannya. Film ini mengeksplorasi dilema moral antara kesetiaan sistemik dan kebutuhan untuk bertindak benar—serta mempertahankan kemanusiaan di tengah kekuatan korporat yang menindas.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *