Predator: Killer of Killers (2025) membawa kembali sosok alien pemburu legendaris dalam kisah baru yang lebih brutal dan menegangkan. Cerita dimulai ketika sekelompok tentara elit dikirim ke hutan terpencil setelah laporan tentang serangkaian pembunuhan misterius yang meninggalkan jejak tubuh tanpa kepala dan luka aneh. Mereka mengira ini ulah kartel atau kelompok milisi, namun perlahan menyadari bahwa mereka berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih mematikan—seorang Predator yang dikenal sebagai “Killer of Killers,” makhluk yang memburu bukan manusia biasa, melainkan para pembunuh paling berbahaya di dunia.

Di sisi lain, seorang agen intelijen bernama Dr. Elena Cruz menemukan bahwa Predator ini bukan sekadar pemburu, melainkan evolusi baru dari rasnya yang datang untuk menguji diri melawan predator paling ganas di Bumi. Dari pembunuh bayaran, teroris, hingga pemburu manusia, semua menjadi target dalam daftar buruannya. Ketika jalur perburuan itu bersinggungan dengan misi militer, konflik berubah menjadi pertempuran sengit antara manusia, para kriminal, dan Predator.

Pertarungan demi pertarungan menunjukkan betapa tak terkalahkannya makhluk ini. Senjata manusia tak banyak berarti, dan jebakan tak mampu menahannya. Namun, di tengah kekacauan, Dr. Elena dan tim tentara elit menemukan satu-satunya cara untuk melawan: menggunakan kelemahan Predator dengan memutar balik insting berburu yang selama ini membuatnya unggul. Kini, mereka harus menjadikan diri mereka pemburu, bukan hanya mangsa.

Predator: Killer of Killers adalah film aksi sci-fi horor yang menggabungkan intensitas pertarungan manusia dengan kengerian berburu antar spesies. Dengan visual spektakuler, atmosfer mencekam, dan pertempuran tanpa ampun, film ini menegaskan kembali mengapa Predator tetap menjadi ikon monster legendaris. Sebuah kisah tentang perburuan paling brutal, di mana hanya yang terkuat yang bisa bertahan hidup.