Paraxnormal (2025) mengikuti kisah sekelompok kreator konten urban-horror yang ingin membuktikan keberadaan fenomena gaib melalui teknologi canggih. Dipimpin oleh Riley Ward, seorang dokumentaris muda yang skeptis namun ambisius, tim ini berencana menjelajahi sebuah gedung tua yang pernah menjadi lokasi eksperimen psikologis ekstrem pada tahun 1980-an. Mereka memanfaatkan sensor panas, drone nocturnal, dan perangkat “Parax Lens”—alat baru yang diklaim bisa menangkap aktivitas dari dimensi lain.

Saat mereka mulai merekam, gedung itu menunjukkan tanda-tanda keanehan yang tidak dapat dijelaskan. Perubahan suhu drastis, suara berulang dari lorong kosong, hingga bayangan yang muncul di rekaman tetapi tak terlihat oleh mata manusia. Tim awalnya menganggapnya sebagai momen emas untuk konten viral, namun Riley mulai memahami bahwa apa yang mereka temukan bukan sekadar gangguan makhluk halus—melainkan entitas cerdas yang memahami teknologi yang mereka bawa.

Keadaan memburuk ketika salah satu anggota tim tiba-tiba menghilang setelah tertangkap kamera berjalan ke ruangan yang seharusnya tidak ada dalam denah bangunan. Rekaman yang mereka temukan kemudian memperlihatkan distorsi wajah dan percakapan samar dalam bahasa yang tak pernah mereka dengar. Riley menyadari bahwa gedung tersebut bukan dihantui oleh arwah manusia, melainkan fenomena parax-dimensional—makhluk yang mampu menembus ruang dan persepsi manusia.

Pada puncaknya, Paraxnormal (2025) menjadi perlombaan melawan waktu untuk keluar dari gedung sebelum batas antara realitas dan dimensi asing itu sepenuhnya runtuh. Riley harus memilih antara menyelamatkan timnya atau mengungkap kebenaran yang selama ini ia kejar. Film ini menyajikan horor psikologis modern yang memadukan teknologi, ketakutan eksistensial, dan ancaman tak terlihat—membuat penonton bertanya apakah kita benar-benar memahami apa yang kita rekam setiap hari.