P Diddy: The Rise and Fall (2025) adalah dokumenter yang menelusuri perjalanan hidup Sean “Diddy” Combs, sosok yang pernah dianggap ikon hip-hop dunia. Film ini membuka kisah dari masa mudanya di Harlem, ambisinya membangun karier di industri musik, hingga keberhasilannya mendirikan label Bad Boy Records yang melahirkan banyak bintang besar. Dari pesta glamor hingga kolaborasi legendaris, Diddy digambarkan sebagai figur yang merepresentasikan mimpi besar generasi baru.

Namun, di balik kesuksesan itu, dokumenter ini juga menyoroti sisi gelap perjalanan Diddy. Kisah tentang persaingan di dunia musik, kontroversi hukum, hingga gaya hidup mewah yang penuh skandal menjadi bab penting dalam narasinya. Dengan wawancara eksklusif, arsip rekaman langka, dan kesaksian dari orang-orang terdekatnya, penonton diajak melihat bagaimana ambisi bisa membawa seseorang ke puncak sekaligus menjerumuskannya ke jurang.

Film ini juga menggali dampak Diddy terhadap budaya pop global. Ia bukan hanya musisi dan produser, melainkan juga pengusaha, ikon fashion, hingga simbol gaya hidup urban Amerika. Namun pengaruh besarnya tidak selalu berjalan seiring dengan reputasi yang bersih—sebuah dilema antara kejayaan dan kejatuhan yang mengundang perdebatan publik. Dokumenter ini dengan berani mempertanyakan: apakah Diddy benar-benar legenda, atau sekadar produk dari industri hiburan yang penuh intrik?

P Diddy: The Rise and Fall hadir sebagai potret jujur tentang naik turunnya seorang ikon musik dunia. Dengan nuansa dramatis sekaligus reflektif, film ini memberikan gambaran bahwa ketenaran selalu datang dengan harga yang mahal. Bagi penggemar musik maupun penikmat kisah nyata penuh kontroversi, dokumenter ini menjadi perjalanan mendalam tentang mimpi, kekuasaan, dan konsekuensi dari kehidupan yang dijalani terlalu cepat di bawah sorotan.