Osiris

Osiris (2025) Tahun 2125. Dunia telah berubah total setelah Perang Energi Ketiga, menyisakan hanya satu kota mandiri yang masih berdiri: Neo-Kemet, sebuah megapolitan futuristik yang dibangun di atas reruntuhan Mesir kuno. Di tengah kota ini, ilmuwan muda bernama Dr. Layla Marei menemukan sinyal misterius dari bawah Piramida Osiris—sebuah struktur bawah tanah yang selama ini dipercaya hanya mitos. Sinyal tersebut menunjukkan aktivitas biologis yang tidak dapat dijelaskan oleh sains saat ini.

Didorong rasa penasaran dan trauma masa lalunya, Layla membentuk tim ekspedisi rahasia bersama mantan arkeolog militer, Kael Rami. Mereka menyusuri lapisan terdalam kota, menembus reruntuhan dan ruang tersembunyi yang dijaga oleh sistem keamanan kuno bercampur teknologi canggih. Di sana, mereka menemukan sebuah entitas yang mengaku sebagai Osiris—makhluk hibrida antara kecerdasan buatan dan kesadaran manusia yang diciptakan ribuan tahun lalu untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dan kematian.

Namun, semakin Layla dan timnya mendalami misteri ini, mereka menyadari bahwa kebangkitan Osiris bukan sekadar penemuan sejarah. Osiris menyimpan ingatan seluruh peradaban manusia dan memiliki kekuatan untuk “membuka kembali” siklus kehidupan, termasuk membangkitkan mereka yang telah lama mati. Tapi untuk itu, ia membutuhkan tubuh baru—dan Layla adalah satu-satunya kandidat sempurna. Dilema moral dan konflik spiritual pun mulai muncul: apakah umat manusia pantas diberi kesempatan kedua, atau seharusnya sejarah dibiarkan mengubur dirinya sendiri?

Osiris (2025) adalah film yang menggugah pikiran tentang kehidupan abadi, kepercayaan kuno, dan teknologi yang melampaui batas manusia. Dengan latar visual yang megah dan atmosfer yang penuh ketegangan, film ini mengajak penonton mempertanyakan: apa arti menjadi manusia di dunia yang telah kehilangan rohnya?

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *