One Battle After Another
One Battle After Another (2025) Bob Ferguson (Leonardo DiCaprio) adalah mantan revolusioner yang sudah lama mencoba melupakan masa lalunya yang penuh konflik. Setelah organisasi radikalnya, French 75, bubar dan sejumlah peristiwa tragis terjadi, Bob hidup di pinggiran masyarakat sebagai ayah tunggal dari putrinya, Willa. Ia berusaha membangun kehidupan tenang, meski bayangan masa lalu—termasuk pengkhianatan dan kehilangan—selalu menghantui dirinya.
Semua berubah ketika musuh lamanya, Kolonel Steven J. Lockjaw (Sean Penn), bangkit kembali dalam kehidupan publik dan menggunakan kekuasaannya untuk memburu anggota French 75. Willa mendapati dirinya dalam bahaya ketika Lockjaw melakukan serangan ke sekolahnya sebagai pesan bagi Bob. Terpaksa, Bob harus memanggil kembali teman-teman revolusinya — seperti Deandra (Regina Hall) dan sensei Sergio St. Carlos (Benicio del Toro) — untuk membantu menyelamatkan Willa dan menghentikan Lockjaw sebelum ancamannya semakin besar.
Konflik membawa mereka pada serangkaian aksi yang penuh ketegangan: pengintaian, pengejaran, infiltrasi ke markas musuh, serta pertempuran fisik dan moral. Willa, yang awalnya ragu terhadap figur ayahnya karena absennya dalam kehidupan sehari-hari, mulai memahami kompleksitas dan beratnya pilihan Bob. Perfidia Beverly Hills (Teyana Taylor), mantan rekan revolusi sekaligus ibu Willa, berada di persimpangan antara melindungi keluarga mereka atau menghadapi dampak pengkhianatan masa lalu.
Di akhir film, One Battle After Another menggambarkan bahwa perjuangan melawan ekstremisme dan kekuasaan koruptif tidak pernah sederhana atau hitam-putih. Bob dan teman-temannya harus menghadapi bukan hanya musuh eksternal, tetapi juga dilema personal dan keretakan dalam hubungan mereka. Meskipun konflik fisik dan emosional sangat berat, film ini menunjukkan bahwa harapan bisa lahir dari luka dan bahwa generasi berikutnya — diwakili oleh Willa — mungkin membawa perubahan. Film ini menutup cerita dengan ketegangan dan ambiguitas, mengisyaratkan bahwa “banyak pertempuran lain” mungkin masih harus dilalui.

0 Comments