No Other Choice (2025) mengikuti kisah Dana Holloway, seorang ibu tunggal yang hidup sederhana sambil bekerja sebagai perawat malam di sebuah pusat rehabilitasi. Hidupnya berubah total ketika ia tanpa sengaja menyaksikan sebuah insiden kriminal yang melibatkan pejabat lokal dan kelompok keamanan bayangan. Karena mengetahui identitas para pelaku, Dana menjadi target pengejaran dan harus melarikan diri demi melindungi dirinya serta putranya yang masih kecil.

Diburu dan tak mendapat perlindungan dari pihak berwenang yang sudah tersusupi korupsi, Dana mulai mencari jalan keluar sendiri. Dalam pelariannya, ia bertemu Eli Mercer, mantan detektif yang pernah kehilangan kariernya akibat menyelidiki kasus serupa. Meskipun awalnya enggan terlibat, Eli memutuskan membantu Dana setelah menyadari bahwa konspirasi yang mereka hadapi jauh lebih besar daripada sekadar kejahatan individual.

Setiap langkah membuat mereka semakin dalam ke lingkaran kebenaran yang berbahaya. Bukti demi bukti mengarah pada jaringan kriminal yang memanfaatkan dana publik untuk operasi ilegal. Dana harus menghadapi keputusan-keputusan sulit, tidak hanya untuk bertahan hidup namun juga untuk menentukan masa depan anaknya. Sementara itu, Eli berusaha menebus masa lalunya dengan membuka kasus yang pernah menghancurkan hidupnya.

Pada puncaknya, No Other Choice (2025) menempatkan Dana pada posisi yang menguji batas keberanian seorang ibu. Ia harus memilih antara menyerah pada sistem yang korup atau melawan meski peluangnya kecil. Film ini menggambarkan ketegangan bertahan hidup, pengorbanan, dan kekuatan seseorang yang dipaksa menghadapi situasi ekstrem. Dengan atmosfer penuh tekanan, cerita ini mengingatkan bahwa terkadang manusia memang tidak punya pilihan lain—kecuali berjuang.