The G
The G (2024) Ann Hunter, yang dijuluki “The G” oleh cucunya, telah pensiun bersama suaminya di sebuah pinggiran kota Amerika tanpa nama agar lebih dekat ke keluarganya. Namun, kehidupan tenangnya terusik saat dia dan suaminya menjadi korban pengambilan alih kekuasaan hukum oleh seorang wali (legal guardian) yang korup, Rivera. Tuduhan bahwa mereka menyembunyikan kekayaan digunakan sebagai alasan agar rumah dan aset mereka dikendalikan; kemudian mereka dipaksa masuk ke panti jompo yang lebih mirip penjara – sebuah institusi panti lanjut usia yang kejam dan menindas. Terjebak dalam sistem yang menindas dan kehilangan kendali atas hidupnya, Ann tidak menyerah begitu saja. Dengan bantuan Emma, cucunya yang setia, Ann mulai merencanakan bagaimana caranya untuk keluar dari lembaga tersebut dan mengambil kembali apa yang telah diambil darinya. Tetapi langkah untuk membalikkan situasi ini tidaklah mudah; hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan korupsi wali serta kerjasama pihak-pihak terkait membuat jalan pembalasan semakin rumit. Seiring cerita berkembang, kekuatan karakter Ann mulai muncul — bukan hanya sebagai korban, melainkan sebagai figur yang berani, kompleks, bahkan kadang kejam. Ann menunjukkan bahwa di balik kerentanannya sebagai orang tua, masih ada kemarahan, rasa keadilan, dan kemauan keras untuk mempertahankan martabat. Emma, di sisi lain, menjadi katalis bagi semangat Ann, mendukungnya, tetapi juga belajar bahwa balas dendam bukan sekadar tindakan fisik: ia melibatkan strategi, pengorbanan, dan pemaknaan ulang hubungan antara keluarga serta kewenangan sosial. Film ini menyajikan tema eksploitasi usia tua, korupsi dalam institusi yang seharusnya melindungi, dan bagaimana seorang wanita lanjut usia dapat menjadi protagonis yang kuat dalam kisah balas dendam. Tone “winter-noir” terasa kelam, dingin, penuh ketegangan, tetapi juga menyentuh karena ada unsur hubungan keluarga dan kepercayaan yang diuji. The G bukan hanya tentang keadilan yang dibalaskan, tapi juga tentang resistensi terhadap penghinaan, marginalisasi karena usia, dan keinginan untuk tetap dianggap sebagai manusia yang punya harga diri. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- English (UK)
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review

Not Rated Yet