Sketch
Sketch (2025) Amber Wyatt adalah seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang sangat mencintai menggambar, tetapi sejak ibunya meninggal, menggambar menjadi cara dia meluapkan kemarahan serta kesedihan yang tidak terungkapkan. Dia sering membuat sketsa-sketsa monster yang menyeramkan dan gelap—gambar yang terlihat mengganggu bagi orang dewasa di sekitarnya. Saudara laki-lakinya, Jack, berusaha tetap positif dan menjaga keluarga tetap bersama, sementara ayah mereka Taylor berjuang sendiri sebagai orang tua tunggal, berusaha menyembunyikan rasa kehilangan dan luka emosional agar tidak memberatkan anak-anaknya. Suatu hari Jack menemukan sebuah kolam di hutan dekat rumahnya yang memiliki kemampuan magis: benda yang rusak bisa diperbaiki saat terkena air kolam itu. Tergerak oleh harapan dan rasa rindu kepada sang ibu, Jack melihat peluang untuk memperbaiki hidup keluarga mereka, atau setidaknya memperbaiki kenangan dan barang-barang yang rusak akibat tragedi itulah. Namun secara tidak sengaja, buku sketsa Amber terjatuh ke kolam itu, dan monster-monster yang digambarnya menjadi hidup dan mulai menimbulkan kekacauan di kota mereka—monster-monster yang sebelumnya hanya ada di kertas atau di dalam pikirannya. Kekacauan tersebut memaksa Amber, Jack, dan teman mereka (Bowman) untuk bekerjasama dan menemukan cara mengendalikan atau menghentikan monster-monster tersebut sebelum semakin banyak kerusakan yang terjadi. Ayah Amber dan Jack, Taylor, juga terlibat, harus menghadapi ketakutan, kesalahan, dan kenyataan bahwa mereka semua—anak dan orang dewasa—meluapkan emosi mereka dengan cara yang kadang tanpa sadar berbahaya. Masing-masing anggota keluarga harus belajar bahwa menahan kesedihan bukan solusi, dan bahwa mengakui luka emosional bisa menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan. Kekacauan tersebut memaksa Amber, Jack, dan teman mereka (Bowman) untuk bekerjasama dan menemukan cara mengendalikan atau menghentikan monster-monster tersebut sebelum semakin banyak kerusakan yang terjadi. Ayah Amber dan Jack, Taylor, juga terlibat, harus menghadapi ketakutan, kesalahan, dan kenyataan bahwa mereka semua—anak dan orang dewasa—meluapkan emosi mereka dengan cara yang kadang tanpa sadar berbahaya. Masing-masing anggota keluarga harus belajar bahwa menahan kesedihan bukan solusi, dan bahwa mengakui luka emosional bisa menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- English (UK)
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review

Not Rated Yet