Shambhala
Shambhala (2024) adalah film drama internasional yang disutradarai oleh Min Bahadur Bham, dengan naskah yang ditulis bersama oleh Abinash Bikram Shah. Pema (Thinley Lhamo) hidup di desa Himalaya yang unik dengan praktik polyandri—dia menikah dengan tiga bersaudara, yaitu Tashi (Tenzin Dalha), Karma (Sonam Topden), dan Dawa (Karma Wangyal Gurung). Kehidupan desa mereka damai dan penuh kehangatan, ditandai dengan masakan pedas dan candaan sehari-hari. Namun suasana ini mulai retak ketika Pema hamil dan Tashi menghilang dalam perjalanan dagang ke Lhasa, memicu gosip dan meragukan kesetiaan Pema. Dihadapkan pada stigma dan keraguan dari lingkungannya, Pema memutuskan untuk menempuh perjalanan berbahaya demi mencari Tashi dan membuktikan cinta serta kesetiaannya. Ia ditemani oleh Karma, seorang biksu yang awalnya enggan meninggalkan biaranya, namun belakangan menjadi pendamping setia. Bersama, mereka menembus lanskap Himalaya yang ganas dan memukau, menandai dimulainya kisah spiritual dan penemuan diri. Perjalanan Pema kian menegangkan saat ia menghadapi kerasnya alam dan tatapan masyarakat. Namun, setiap langkah membawanya lebih dekat ke dalam jiwanya—sebuah perjalanan transformasi spiritual lebih dari sekadar fisik. Hubungannya dengan Karma berkembang secara halus; keheningan dan lanskap yang menakjubkan menciptakan ruang kontemplasi, membentuk film ini sebagai karya sinematis yang meditatif dan menggetarkan. Pada akhirnya, Pema kembali ke desa membawa ketenangan batin dan kejelasan identitas diri. Ia menghadapi Tashi yang akhirnya kembali, menuntut kejelasan atas kesetiaannya dan meletakkan dasar baru—bukan hanya untuk rumah tangganya, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Tak hanya menemukan cinta, Pema menyadari bahwa buah hatinya merupakan reinkarnasi Rinpoche dalam biara—sebuah pengakuan spiritual yang menegaskan makna sejati “Shambhala”. Shambhala adalah drama spiritual penuh visual memukau tentang keberanian seorang wanita yang menembus tradisi patriarchal untuk menetukan takdirnya sendiri—dengan polyandri, kecurigaan, dan pencarian cinta sebagai fondasi ceritanya. Dalam sinematik gaya “slow cinema”, film ini menyuguhkan meditasi visual dan emosional di atas punggung Himalaya. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- English (UK)
- Français
- Türkçe
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review
Not Rated Yet