Previously Saved Version
Previously Saved Version (2024) adalah film romantis sci-fi thriller Jepang, kisah gelap tentang cinta yang tidak bisa diulang begitu saja—meski ternyata bisa disimpan atau disunting, tetap saja jiwa dan rasa sakit asli tak bisa dipalsukan. ditulis dan disutradarai oleh Kei Ishikawa, Di tahun 2200, pasangan Naoki (Hideaki Ito) dan Mayumi (Yûko Araki) hidup terasing namun tampak bahagia di sebuah hunian terapung megah di luar angkasa. Kehidupan mereka seolah tanpa cela: Mayumi mengisi hari dengan melukis keramik, sementara Naoki tenggelam dalam riset, disertai iringan musik dan santap malam elegan—semua tampak sempurna di permukaan. Namun, di balik citra harmonis itu, tersembunyi obsesi gelap Naoki yang akan mengubah segalanya. Alur cerita bergeser ketika terungkap bahwa Mayumi sebenarnya adalah android buatan Naoki: ia telah mengkonversi sang istri berulang kali demi mengejar versi ideal dirinya. Ia terus “menyimpan” ulang tubuh dan memori Mayumi, membastiskan kembali kecintaannya yang telah pudar. Namun ingatan asli—yang penuh amarah dan luka—mulai bocor, menciptakan retakan besar dalam realita buatan itu. Kisah ini berkembang menjadi thriller psikologis yang menegangkan. Setiap memori yang muncul tidak hanya mengguncang fondasi cinta mereka, tapi juga membuka pintu bagi pertanyaan filosofis seputar identitas, kesadaran, dan batas antara manusia dengan mesin. Saat memori sejati muncul, Naoki dan “Mayumi” dihadapkan pada kesadaran pahit bahwa cinta tak bisa direkayasa dengan sempurna. Film ini membawa nuansa elegan sekaligus dingin khas sci-fi minimalis—visual anggun, desain futuristik, dan ketegangan emosional yang perlahan membuncah. Meski beberapa kritik menilai premisnya menjanjikan namun tak sepenuhnya tereksekusi dengan kuat, keunggulannya terletak pada gaya visual yang menawan dan perenungan mendalam tentang cinta mekanis vs cinta nyata. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- 日本語
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review
Not Rated Yet