Borderline
Borderline dibuka dengan Paul Duerson (Ray Nicholson), seorang penggemar obsesif yang baru bebas dari rumah sakit jiwa, menyusup ke rumah Sofia (Samara Weaving), seorang pop star top era 1990-an. Keyakinannya yang keliru—bahwa Sofia adalah calon “istrinya”—mendorongnya melakukan upaya serius untuk merebut hatinya, termasuk menyandera bodyguard Sofia, Bell (Eric Dane), dan menyediakan “upacara pernikahan” yang ia persiapkan sendiri. Paul dengan percaya diri menghidupkan fantasi romantisnya dalam realita, menciptakan nuansa yang membaurkan ketegangan dan absurditas. Seiring Paul dan teman escape-nya, Penny (Alba Baptista), menajamkan invasi mereka, situasi berubah menjadi perang psikologi di dalam istana megah Sofia. Sofia sendiri—meski ketakutan dan terperangkap—menghadapi situasi dengan kecerdasan dan keberanian. Bell, meski terluka, berusaha melindungi Sofia dan keluarganya, sementara Rhodes (Jimmie Fails), pacarnya, juga terjebak dalam kekacauan. Ketegangan membuncah saat campuran humor gelap dan adegan horor membentuk atmosfer yang menegangkan dan tak terduga. Di tengah ambiguitas genre, Sofia dan Bell berjuang meraih kontrol dari Paul yang makin delusional. Paul bersikeras pernikahan adalah “takdir” mereka, bahkan memaksa Sofia mengenakan gaun pengantin. Namun, ketika Penny mulai bertindak lebih liar, konflik memuncak: Sofia harus melawan dan menyelamatkan diri. Adegan klimaks terjadi di sebuah gereja improvisasi, lengkap dengan “upacara” pernikahan yang berubah brutal – menutup malam dengan aksi, darah, dan twist gelap. Disutradarai oleh Jimmy Warden, Borderline tak sekadar menyajikan thriller stalker klasik, tapi juga menanamkan humor gelap—dari saat Paul menari-nari dalam bajunya untuk meringankan tekanan, hingga momen absurd seperti duet dengan lagu Celine Dion. Samara Weaving dan Ray Nicholson tampil meyakinkan—Weaving sebagai korban berani dan Nicholson sebagai sosok terobsesi yang bikin penonton campur aduk antara takut, geli, dan kasihan. Meskipun sinopsisnya familiar, film ini tetap membawa “energi tak terduga” lewat kombinasi humor-horor dan pendekatan sinematik 1990-an. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- English (UK)
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review
Not Rated Yet