Abduct
Abduct (2025) Film dibuka dengan suasana tenang di pondok pegunungan saat sekelompok teman—termasuk Chris (Ken Kirby) dan pacarnya Emma (Nicole Sun)—memulai akhir pekan yang seharusnya menyenangkan. Namun ketenangan itu hancur ketika Chris tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Pencarian Emma berujung pada kemunculan seorang pria telanjang di tengah properti—mengaku bahwa dialah Chris yang hilang. Tetapi penampilannya yang asing dan perilaku bingung membuat semua orang curiga apakah ini prank atau sesuatu yang lebih jahat. Seiring ketegangan membangun, Emma dan teman-temannya—yang sejak awal dekat dan saling mengenal—mulai mempertanyakan identitas sang pria. Mungkinkah mereka salah paham? Film menghadirkan suasana absurd yang creepy ketika sang impostor menunjukkan pengetahuan intim tentang hubungan mereka, tapi tetap terasa asing secara fisik dan emosional. Ketidakjelasan ini memicu paranoia dan konflik internal grup yang memuncak dalam tindakan ekstrem. Daripada mengedepankan jump scares, Abduct menyajikan horor berbasis disonansi psikologis: pertanyaan tentang identitas, kepercayaan, dan apa yang kita yakini benar ketika kenyataan menjadi samar. Keputusan Riggi untuk juga menangani editing dan sinematografi memperkuat atmosfer isolasi—seolah lokasi pegunungan menjadi labirin ketidaktahuan yang menekan pikiran penonton. Menerima kritik beragam. Beberapa ulasan memuji keberanian film ini menyingkir dari formula horror mainstream dan memberikan karakter terasa nyata, terutama penampilan Nicole Sun sebagai Emma yang cemas namun kuat, serta Chris Dougherty, Chris Eckert, dan Ken Kirby yang memberikan akting autenik meskipun dengan budget minimal. Namun, pengguna IMDb dan ulasan genre menyebut film ini “menjanjikan di bagian awal tapi runtuh di 20 menit terakhir,” bahkan menyebutnya “laughable mess” karena twist yang tak konsisten atau terasa dipaksakan. Untuk Film Yang Dideskripsikan Diatas Hanya Bisa Ditonton Di Filmpure21
- English (UK)
Review
Add Review
You have to Sign In to share the review
Not Rated Yet