Mouseboat Massacre (2025) Mimi, seorang wanita muda yang tengah berjuang dengan kecanduan narkoba, dibawa keluarganya—bersama saudara kandung—ke sebuah rumah terpencil di tepi danau untuk mendapat istirahat dan pertolongan. Di sana, dalam suasana tegang akibat gejala putus obat, Mimi menemukan sebuah tape lama yang memicu jejak kekerasan misterius saat diputar.

Begitu tape itu dimainkan, muncullah sosok mengerikan: manusia-mouse hasil mutasi—seperti Mickey Mouse versi horor—yang mulai menghantui kehidupan Mimi dan orang-orang di sekitarnya. Sosok ini tidak hanya muncul sebagai halusinasi; ia hadir secara fisik dan memulai rangkaian pembunuhan brutal yang menambah ketegangan psikologis apa yang dialami Mimi.

Film ini menonjolkan adegan gore ekstrem dan efek praktis yang mencolok—seperti jebakan tikus berukuran manusia dan senjata unik berupa gabungan parutan keju dan pisau—yang benar-benar mendorong batas duri visual dan atmosfer menakutkan. Ada atmosfer yang mencekam dan intens, di mana imajinasi masa kecil kita diganggu oleh sosok ikonik yang berubah menjadi ancaman tanpa ampun.

Secara keseluruhan, Mouseboat Massacre merupakan perpaduan antara horor psikologis dan splatter gore—menyajikan ketegangan lewat halusinasi, disorientasi, dan kekerasan visceral. Namun, kritikus maupun penonton memberi respons beragam—dari pujian atas ketegangan dan efek praktisnya hingga kritik terhadap plot yang dianggap lemah atau repetitif. Cocok bagi mereka yang mengincar pengalaman “horor kampungan” yang tak kenal kompromi—jika Anda siap menerima narasi sederhana demi ledakan darah dan teror mantap.