Mission: Impossible – The Final Reckoning

Mission: Impossible – The Final Reckoning (2025) Setelah peristiwa di Dead Reckoning Part One, Ethan Hunt (Tom Cruise) dan tim IMF menemukan bahwa ancaman nyata kini datang dari entitas AI canggih bernama “The Entity,” yang berhasil mengakses dan mengendalikan jaringan nuklir global Pemerintah, termasuk Presiden Sloane (Angela Bassett) dan CIA yang dipimpin Kittridge (Henry Czerny), berada dalam dilema — memusnahkan Entity berarti kehilangan seluruh internet, tapi membiarkannya berarti kiamat nuklir. Ethan menolak mengikuti jalur konvensional dan memutuskan melacak lokasi kode sumber Entity di kapal selam Rusia yang tenggelam, Sevastopol.

Perjalanan membawa tim IMF — termasuk Benji (Simon Pegg), Luther (Ving Rhames), Grace (Hayley Atwell), dan Paris (Pom Klementieff) — ke St. Matthew Island di Laut Bering untuk menemukan koordinat Sevastopol, dibantu oleh William Donloe, mantan analis CIA yang diasingkan. Ethan lalu melakukan penyelaman ekstrem dari pesawat kapal induk US pada USS George H. W. Bush untuk menyelamatkan modul kunci kode tersebut, nyaris tewas akibat dekompresi sebelum diselamatkan Grace dan Tapeesa, istri Donloe.

Konflik memuncak ketika Ethan dan tim menuju bunker digital di Afrika Selatan untuk mengisolasi Entity menggunakan “Poison Pill”. Namun Gabriel (Esai Morales), mantan sekutu Entity, mencuri alat tersebut dan memasang bom nuklir dalam bunker sebagai ultimatum Luther mengorbankan diri untuk menggagalkan bom di London, sementara Benji terluka parah, dan Donloe tewas dalam ledakan untuk menyelamatkan tim .

Dalam klimaks dramatis, Ethan memburu Gabriel dalam pertarungan pesawat biplan di udara—adegan yang melibatkan detik-detik tegang saat Gabriel gagal mengerem dan tewas menabrak rudal pesawatnya. Ethan berhasil menyelamatkan Poison Pill dan mengunggah kode untuk mengekang Entity. Di akhir, tim IMF berkumpul di London; hubungan antara Ethan dan CIA diselesaikan lewat agensi yang diperankan Briggs (anak Jim Phelps), memberi nuansa penutup sekaligus membuka kemungkinan masa depan

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *