Manor of Darkness (2025) Sekelompok pembuat film amatir merencanakan sebuah proyek dokumenter horor di sebuah manor tua yang terpencil. Mereka tertarik pada sejarah suram manor tersebut—kisah kematian misterius, arwah yang dikabarkan bergentayangan, dan bisikan-bisikan tentang rahasia kelam pemilik manor dulu. Tujuan mereka awalnya adalah merekam dan mengeksplorasi legenda, menciptakan film yang menegangkan dan penuh efek visual, sambil bermain-main dengan citra horor klasik.

Saat mereka mulai menyelidiki kamar-kamar kosong, ruang rahasia, arsip lama, dan artefak yang terlupakan, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Kamera tiba-tiba mati, objek bergerak sendiri, dan suara-suara yang tak bisa dijelaskan menggema di koridor manor. Para anggota tim mulai merasakan kehadiran sesuatu yang bukan hanya hantu biasa—ada unsur mimpi buruk yang berulang, waktu terasa memutar, dan kenyataan menjadi kabur.

Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa manor itu mungkin bukan sekadar panggung untuk film — tapi perangkap psikologis. Setiap satu dari mereka mulai melihat versi distorsi dari diri mereka sendiri, menghadapi rasa takut terdalam, kesalahan masa lalu, dan penyesalan yang selama ini mereka sembunyikan. Manor tampaknya “hidup” dengan caranya sendiri, memanipulasi persepsi, membuat mereka tak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang halusinasi.

Di akhirnya, tidak semua mampu keluar dari manor dengan utuh secara mental atau emosional. Beberapa dari mereka terseret oleh kengerian yang tak terkatakan, sementara yang lain berjuang untuk mempertahankan kewarasan. Film ini berakhir dengan suasana terbuka: manor tetap berdiri, rahasia masih samar, dan penonton ditinggalkan dengan pertanyaan tentang apakah apa yang mereka saksikan adalah efek supernatural, atau hanya manifestasi ketakutan manusia.