Magic Farm (2025) adalah film keluarga bergenre fantasi yang mengikuti petualangan Aira, seorang gadis berusia 12 tahun yang dikirim tinggal di desa bersama kakek-neneknya selama liburan sekolah. Awalnya Aira merasa bosan dan tidak tertarik dengan kehidupan di pedesaan, apalagi di kebun tua milik kakeknya yang terlihat biasa-biasa saja. Namun, semuanya berubah ketika ia menemukan pintu tersembunyi di balik lumbung tua—pintu menuju dunia ajaib di dalam Magic Farm.

Di dalam kebun itu, tanaman bisa berbicara, hewan bisa membaca, dan langit berubah warna mengikuti suasana hati. Aira bertemu dengan makhluk-makhluk magis seperti Nyx si kucing penjaga waktu, dan Lumpo si labu raksasa yang bijak. Tapi keajaiban itu mulai memudar karena sebuah kutukan lama yang kembali bangkit. Tanah di Magic Farm mulai retak, bunga layu tanpa sebab, dan kekuatan alam menjadi tidak seimbang.

Aira pun menyadari bahwa ia memiliki peran penting dalam memulihkan keajaiban tersebut. Dengan bantuan teman-teman baru dan petunjuk dari masa lalu keluarganya, Aira harus menyelesaikan tiga tantangan besar: menyalakan kembali api kehidupan, menemukan benih harapan, dan menyatukan unsur-unsur alam yang terpisah. Dalam prosesnya, Aira belajar tentang keberanian, tanggung jawab, dan kekuatan percaya pada diri sendiri.

Disutradarai oleh [nama sutradara], Magic Farm adalah film yang penuh warna, imajinasi, dan pesan moral untuk segala usia. Dengan sentuhan visual yang memukau dan cerita yang hangat, film ini mengajak penonton untuk melihat bahwa alam menyimpan lebih banyak keajaiban daripada yang kita kira—dan kadang, seorang anak kecil pun bisa menjadi pahlawan besar bagi dunia yang hampir terlupakan.