Kutty Vaathiyar adalah film komedi ringan yang menggabungkan elemen keluarga dan kekocakan melalui karakter anak kecil yang dianggap remeh oleh lingkungan sekitarnya. Cerita ini berfokus pada seorang anak muda “kutty” — julukan akrab dalam bahasa Tamil untuk “kecil” — yang memiliki semangat dan kepribadian luar biasa meskipun dipandang sebelah mata. Ia hidup dalam lingkungan yang sederhana, dengan kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan kecil, terutama dari teman sebaya dan orang dewasa yang tidak percaya kemampuan atau potensinya.

Anak tersebut sangat terikat dengan keluarganya, terutama orang tuanya dan anggota keluarga lainnya yang meskipun punya kekurangan finansial atau status sosial rendah, sangat peduli dan mendukungnya. Lewat interaksi dengan saudara, tetangga, dan guru, si anak belajar pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, solidaritas, dan rasa percaya diri. Konflik muncul terutama ketika ia harus menghadapi situasi di mana ia dianggap tidak mampu — entah itu untuk tugas sekolah, pertunjukan, atau memperjuangkan impiannya.

Di satu titik, film menghadirkan momen-momen lucu di mana si anak mencoba “melawan” stereotip dengan cara-cara kreatif dan tak terduga. Humor datang dari kesalahpahaman dengan guru, teman, atau anggota masyarakat, sementara emosi muncul ketika anak itu merasakan frustra­si karena tidak dianggap. Adakalanya, support yang datang dari karakter sekunder — teman sejati, guru yang sabar, atau anggota keluarga yang optimistis — memberikan inspirasi untuk sang anak agar terus berusaha.

Akhirnya, Kutty Vaathiyar menekankan pesan bahwa setiap orang, tak peduli usianya atau latar belakangnya, memiliki potensi. Anak kecil pun bisa membuat perubahan dalam komunitasnya jika ia memiliki keberanian, dukungan, dan kerja keras. Film ini berakhir dengan suasana harapan: si “kutty vaathiyar” mendapatkan pengakuan atau kesempatan yang selama ini diabaikan, serta pelajaran bagi orang dewasa bahwa kadang persepsi perlu diubah supaya semua bisa mendapatkan kesempatan yang adil.