Keluang Man (2025) adalah kebangkitan kembali superhero legendaris asal Malaysia yang pernah populer di era 90-an. Kisah ini berfokus pada Borhan, seorang pria sederhana yang memiliki masa lalu kelam dan pernah tinggal di rumah sakit jiwa. Namun, di balik kehidupan biasa itu, ia memilih jalan yang berbeda—menjadi Keluang Man, pahlawan bertopeng kelelawar yang turun ke jalan demi menumpas kejahatan di kota Metrofulus.

Kehadiran Keluang Man membuat para penjahat resah, termasuk sekutu kriminal yang dipimpin oleh antagonis misterius bernama Shamsir. Sementara itu, pihak kepolisian pun terpecah antara yang menganggap Keluang Man sebagai ancaman dan yang mengakui jasanya. Identitas Borhan yang rapuh semakin teruji ketika dunia nyata dan bayang-bayang masa lalunya mulai bercampur, membuatnya harus berjuang bukan hanya melawan kejahatan, tetapi juga dirinya sendiri.

Di sisi lain, hubungan Borhan dengan Dr. Ratna, seorang psikiater yang peduli padanya, menjadi benang merah emosional dalam cerita. Dr. Ratna berusaha menyembuhkan trauma Borhan, sekaligus menyadarkan bahwa menjadi pahlawan bukan sekadar soal topeng, melainkan juga keberanian menghadapi luka lama. Pertarungan batin ini menjadi kunci apakah Borhan akan terus kuat melawan atau justru hancur di balik topengnya sendiri.

Keluang Man hadir sebagai film superhero dengan nuansa lokal yang unik—perpaduan aksi, drama, dan elemen psikologis. Dengan adegan laga menegangkan, cerita penuh emosi, dan pesan bahwa pahlawan sejati bisa lahir dari siapa saja, film ini bukan hanya nostalgia bagi penggemar lama, tetapi juga perkenalan baru bagi generasi muda. Sebuah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan harapan yang bangkit dari kegelapan.