Kadhikan (2023) adalah film drama-thriller Malayalam yang mengangkat kisah perjuangan seorang penyair bernama Kadhikan (diperankan oleh Unni Mukundan) yang hidup di sebuah desa nelayan di Kerala. Kadhikan adalah sosok yang penuh idealisme, menulis puisi tentang keadilan sosial, penindasan, dan kebebasan. Namun, puisinya membuatnya berkonflik dengan pihak berkuasa dan kelompok yang merasa terancam oleh suaranya.

Kisah semakin menegangkan ketika Kadhikan dituduh memprovokasi kerusuhan setelah salah satu puisinya dianggap menghasut rakyat untuk melawan pemerintah. Mukesh berperan sebagai seorang guru sekaligus mentor yang mencoba melindungi Kadhikan, sementara Ketaki Narayan Kulkarni memerankan jurnalis muda yang berusaha menulis kebenaran tentang kasus tersebut. Film ini menggambarkan ketegangan sosial yang terjadi ketika seni, kebebasan berekspresi, dan kekuasaan saling bertabrakan.

Di tengah tekanan dari polisi dan kelompok politik, Kadhikan dipaksa bersembunyi. Ia harus memilih antara tetap mempertahankan idealismenya atau menyerah demi keselamatannya dan keluarganya. Film ini memperlihatkan pergulatan batin Kadhikan—antara menjadi simbol perlawanan atau hanya menjadi korban dari sistem yang ingin membungkamnya.

Klimaks film terjadi saat sebuah pengadilan rakyat digelar di desa, di mana semua pihak mengungkapkan versi kebenarannya. Keputusan Kadhikan di akhir cerita menjadi refleksi tentang harga dari kebebasan berpendapat. Dengan penyutradaraan Jayaraj yang dikenal puitis dan emosional, Kadhikan (2023) menjadi sebuah karya yang memadukan keindahan puisi dengan ketegangan drama sosial-politik.