Kaalidhar Laapata (2025) Kaalidhar (Abhishek Bachchan) adalah pria paruh baya yang mengalami demensia ringan dan hidup dalam beban keluarga—baik secara emosional maupun finansial. Saat menghadiri Kumbh Mela, ia secara tak sengaja mendengar rencana licik dua saudara dan adik iparnya yang ingin meninggalkannya di tengah kerumunan demi warisan dan penghematan biaya perawatan . Terkejut dan terluka, Kaalidhar memilih kabur dari kerumunan itu, meninggalkan rumah dan keluarganya tanpa jejak.

Saat kabur, Kaalidhar tiba di sebuah kuil di Bhojpur dan bertemu Ballu (Daivik Bhagela), bocah yatim berusia delapan tahun yang hidup tangguh di jalanan . Awalnya, interaksi mereka tak berjalan mulus—Ballu mengusili Kaalidhar. Namun, di balik keraguan itu tumbuh rasa empati: dua jiwa yang terluka oleh pengabaian keluarga saling menemukan teman sejati. Ballu bahkan memberinya julukan “KD” dan mendorong Kaalidhar untuk mengejar kembali impiannya melalui bucket list kecil.

Kaalidhar dan Ballu menjelajahi India bersama, menyeberang dari damai alam desa hingga warna-warni perayaan lokal, menandai setiap impian KD: makan biryani sepuasnya, naik motor, berdansa di pesta pernikahan, hingga bertemu kembali dengan Meera (Nimrat Kaur), cinta masa lalu KD . Perjalanan ini tidak sekadar petualangan fisik, melainkan perjalanan batin yang membawa Kaalidhar untuk kembali menemukan rasa percaya diri, kedamaian, dan arti hidup yang sebenarnya.

Sementara KD dan Ballu menikmati waktu berharga bersama, keluarga KD panik karena dokumen warisan miliknya terbakar, dan mulai menyadari kesalahan besar yang mereka lakukan . Subodh (Mohammed Zeeshan Ayyub), polisi yang ditugaskan mencari KD, memasuki kisah, menambah lapisan moral dan emosi terhadap pencarian KD . Film ini menutup dengan nada haru dan optimisme—menunjukkan bagaimana cinta tak terduga dan hubungan merdeka usia bisa menyembuhkan luka mendalam dan memberi kehidupan baru baik bagi Kaalidhar maupun Ballu.