Interrogation

Interrogation Film dibuka dengan temuan mengejutkan: seorang hakim pensiunan tewas di rumahnya sendiri secara misterius. Dan yang paling menarik—penyelidik mulai memanggil empat orang yang dekat dengannya, masing-masing telah mengunjunginya di hari kematian itu. Inilah titik awal dari rangkaian interogasi penuh ketegangan yang membentuk fondasi cerita.

Empat tersangka—seorang satpam (Banshilal), sopir pribadi (Yusuf), anak angkat (Tara), dan seorang juru tulis (Rajan)—mulanya berbicara baik tentang hakim, mengungkap rasa syukur atas bantuan yang pernah diterimanya. Namun, seiring interogasi berlanjut, masing-masing mengungkap sisi gelap: penyiksaan, korupsi, pelecehan, hingga pengkhianatan. Ketegangan psikologis menguat saat semua orang tampak memiliki motif kuat untuk membunuh, memicu kebingungan siapa yang benar-benar pelakunya.

Terungkap bahwa seluruh interogasi itu ternyata bukan untuk menyelidik pembunuhan yang sudah terjadi—melainkan sebuah latihan simulasi yang dirancang secara licik. Sang penyelidik bukan siapa pun, melainkan Vishal, putra sang hakim. Ia yang merencanakan skenario ini bertujuan untuk mempersiapkan “alibi” dan menguji reaksi dari para tersangka sebelum melakukan tindakan sungguhan: membunuh sang ayah dan kabur. Rencana itu mencakup tawaran uang besar bagi yang mau mengaku bersalah, serta janji pembela hukum dengan metode manipulatif.

Puncaknya, Vishal membunuh ayahnya sebagai balas dendam atas kematian ibunya (yang dibunuh sang hakim saat hamil 5 bulan). Ia menggunakan palu es, alat pembunuh sempurna—keras namun meleleh tanpa jejak. Kisah ini menggugah pertanyaan moral: apakah balas dendam bisa dibenarkan? Apakah tipu muslihat dapat menjadi bentuk keadilan? Dengan narasi penuh tikungan dan penampilan tegang dari para aktor—terutama Manu Singh sebagai Vishal—Interrogation menjadi thriller psikologis cerdas yang mengajak penonton terus menebak hingga akhir.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *