
Ick
Ick (2025) adalah film horor psikologis yang mengangkat tema ketakutan tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita mengikuti seorang mahasiswa seni bernama Leo yang memiliki fobia ekstrem terhadap kuman dan segala hal yang dianggap “kotor.” Hidupnya berjalan teratur hingga suatu hari ia menemukan sebuah apartemen murah yang tampaknya sempurna. Namun, setelah pindah, ia mulai menemukan bercak-bercak aneh di dinding, bau busuk yang tak bisa ia jelaskan, dan suara berisik dari dalam pipa yang terdengar seperti sesuatu sedang merangkak.
Ketika Leo mencoba membersihkan rumah itu, situasi semakin memburuk. Bercak yang ia bersihkan selalu kembali, lebih besar daripada sebelumnya. Ia mulai melihat bayangan-bayangan menjijikkan yang seolah mengamatinya dari sudut ruangan. Rasa jijik yang ia rasakan berkembang menjadi ketakutan yang melumpuhkan, membuatnya terjebak di dalam rumah sendiri.
Leo kemudian bertemu seorang tetangga misterius yang memperingatkannya bahwa apartemen itu memiliki “penjaga”—entitas yang tumbuh dari kotoran, debu, dan rasa takut penghuninya. Semakin besar rasa jijik seseorang, semakin kuat entitas itu menjadi. Leo menyadari ia tidak hanya harus melawan apartemen tersebut, tetapi juga menghadapi ketakutannya sendiri, jika ia ingin keluar hidup-hidup.
Klimaks film memperlihatkan Leo berhadapan langsung dengan wujud nyata entitas itu—makhluk menjijikkan yang mencerminkan fobianya sendiri. Ick menyajikan horor visceral yang memaksa penonton merenungkan hubungan antara kebersihan, kontrol, dan rasa takut yang mendalam. Film ini menggabungkan elemen psikologis, body horror, dan atmosfer claustrophobic yang membuat penonton merasa tidak nyaman hingga akhir.
0 Comments