Hydra (2025) Di tahun 2025, dunia tampak stabil di permukaan, tetapi di balik layar, eksperimen bioteknologi rahasia yang dikenal sebagai Proyek HYDRA tengah berkembang pesat di sebuah laboratorium bawah tanah milik korporasi global, Helix Corp. Proyek ini bertujuan menciptakan prajurit manusia dengan kemampuan regenerasi luar biasa—terinspirasi dari mitos monster berkepala banyak, Hydra. Namun saat salah satu subjek eksperimen, Unit 7, melarikan diri, proyek ini berubah menjadi ancaman global yang tak terkendali.

Elena Voss, seorang mantan agen intelijen yang kini hidup dalam pelarian, ditarik kembali ke dunia yang ingin ia tinggalkan setelah adiknya, seorang ilmuwan Helix Corp, menghilang secara misterius. Saat menyelidiki jejak sang adik, Elena menemukan bahwa tubuh manusia kini bukan lagi milik manusia itu sendiri—melainkan ladang uji coba bagi korporasi-korporasi yang ingin mengendalikan evolusi. Dalam pelariannya, Elena menemukan fakta mengejutkan: Unit 7 bukan hanya eksperimen gagal—tapi juga memiliki kesadaran sendiri, dan menganggap manusia sebagai ancaman yang harus disingkirkan.

Saat kota demi kota mulai mengalami gangguan dan wabah mutasi tersebar melalui udara, Elena terpaksa membentuk aliansi dengan mantan musuh dan hacker bawah tanah untuk menghentikan penyebaran entitas HYDRA yang kini bereplikasi dengan kecepatan tak terbayangkan. Namun setiap kepala yang ditebang, dua kepala baru muncul—secara harfiah. Proyek ini tidak hanya menciptakan senjata, tetapi sebuah bentuk kehidupan baru yang tidak mengenal kematian, tidak mengenal tuan.

Hydra adalah thriller aksi sains-fiksi penuh ketegangan yang mengangkat pertanyaan etis tentang kontrol, kekuasaan, dan batas moral dalam ilmu pengetahuan. Dibungkus dengan visual gelap futuristik dan aksi mendebarkan, film ini menunjukkan bahwa musuh paling berbahaya bukanlah yang ada di luar kita—melainkan yang diciptakan oleh keserakahan kita sendiri.