
Hurry Up Tomorrow
Hurry Up Tomorrow adalah film thriller psikologis yang disutradarai oleh Trey Edward Shults dan ditulis bersama Abel Tesfaye (The Weeknd) dan Reza Fahim . Film ini menampilkan The Weeknd sebagai versi fiksi dirinya sendiri, seorang musisi terkenal yang diguncang oleh depresi dan gangguan tidur—insomnia—sementara entitas misterius bernama Anima (Jenna Ortega) merusak batas antara kenyataan dan ilusi dalam hidupnya.
Cerita dimulai dengan Abel yang kehilangan suaranya di panggung karena tekanan mental, sebuah kejadian nyata yang diadaptasi ke dalam film. Dalam kerapuhan emosional itu, ia bertemu Anima—seorang penggemar misterius yang kabur dari masa lalunya—dan malam itu berubah menjadi malam surreal yang memadukan ketegangan psikologis dan simbolisme mendalam. Pertemuan mereka semakin mengaburkan batas antara identitas dan persona, serta memicu perjalanan introspektif Abel yang penuh ketegangan.
Konflik memuncak saat Anima menyandera Abel di sebuah hotel, memaksanya mempertanggungjawabkan emosinya—dengan intensitas dramatis dan simbolik yang kuat. Lewat mimpi-mimpi, adegan imersif, hingga vandalisme emosional, film ini mengeksplorasi kerapuhan mental Abel dan ketergantungan pada persona The Weeknd. Kamera berputar, sudut ekstrem, dan estetika visual yang mencolok semakin melukiskan dunia Abel yang hancur dan tercerabut,
Secara tematik, film ini mengangkat konflik antara ketenaran dan identitas diri, trauma pikiran artis, serta tekanan eksistensial di balik persona publik. Secara visual, Hurry Up Tomorrow mengesankan lewat gaya sinematik Lynchian yang berani, namun kerap dianggap terlalu “self‑indulgent” oleh kritikus—menyerupai musik video berdurasi panjang daripada film naratif tradisional. Meski begitu, bagi penggemar The Weeknd dan penikmat film eksperimental, karya ini menawarkan nuansa artistik yang terasa intim dan personal
0 Comments