
Hot Milk
Hot Milk (2025) mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita muda bernama Sofia, yang mencoba mencari kedamaian dan jawaban atas misteri masa lalunya. Sofia, yang berusia 25 tahun, tumbuh dalam bayang-bayang ibunya, Elena, seorang wanita yang menderita gangguan kesehatan mental yang parah. Keduanya tinggal di sebuah kota pesisir yang tenang, namun hubungan mereka penuh dengan ketegangan dan ketidakpastian. Elena, yang sering kali menunjukkan sikap manipulatif dan protektif, semakin mengisolasi Sofia dari dunia luar. Sofia merasa terkekang, terjebak dalam hubungan yang tidak seimbang, dan mulai meragukan apakah dia benar-benar mampu berdiri di kaki sendiri.
Setelah serangkaian kejadian yang memaksa mereka untuk pindah ke kota besar, Sofia memutuskan untuk mencari perawatan medis bagi ibunya yang semakin memburuk. Mereka berdua berkunjung ke sebuah klinik khusus yang menawarkan pengobatan eksperimental untuk gangguan mental, namun proses pengobatan yang penuh ketidakpastian ini justru membawa mereka pada dinamika baru yang lebih gelap. Di tengah perawatan, Sofia mulai membuka diri terhadap orang-orang baru, termasuk seorang psikiater yang penuh rahasia dan seorang pria muda yang menarik, yang perlahan membuatnya meragukan batasan antara kenyataan dan ilusi.
Sofia mulai menggali lebih dalam tentang identitasnya sendiri dan berusaha memahami alasan dibalik ketergantungannya pada ibunya yang tidak sehat. Meskipun perawatan ibunya menunjukkan sedikit kemajuan, Sofia merasa semakin terasingkan dari kehidupan yang dia impikan. Ketika ia bertemu dengan seorang pria bernama Mark, yang memiliki masalahnya sendiri, mereka saling berbagi rasa kesepian dan trauma masa lalu. Perjalanan keduanya menjadi sebuah refleksi tentang bagaimana orang-orang yang kita cintai bisa menjadi cermin bagi ketakutan dan keraguan kita sendiri.
Pada akhirnya, Hot Milk mengangkat tema tentang pencarian identitas, batasan antara cinta dan ketergantungan, serta bagaimana masa lalu kita terus membentuk siapa kita di masa depan. Dalam perjalanannya, Sofia harus memutuskan apakah dia siap melepaskan masa lalunya dan menghadapi kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, atau apakah ia akan terus terperangkap dalam bayang-bayang ibunya yang kelam.
0 Comments