
Happy Gilmore 2
Happy Gilmore 2 (2025) Dua dekade telah berlalu sejak Happy Gilmore mengejutkan dunia golf dengan gaya bermainnya yang brutal dan tidak ortodoks. Kini, Happy menjalani kehidupan tenang sebagai pelatih junior di sebuah lapangan kecil di pinggiran kota, jauh dari sorotan publik. Namun, ketenangan itu berakhir ketika sebuah liga golf profesional baru yang penuh sensasi dan kontroversi—X-Golf League—mengundangnya untuk kembali bertanding, kali ini sebagai mentor sekaligus pemain senior.
Happy awalnya menolak, merasa usianya tak lagi cocok untuk kompetisi, tapi ketika lapangan tempatnya melatih terancam diambil alih oleh perusahaan real estat, ia tak punya pilihan selain kembali ke arena demi menyelamatkan rumah keduanya itu. Bersama muridnya yang berbakat tapi temperamental, Cody, Happy kembali berhadapan dengan tekanan kompetisi, media sosial, dan musuh lama yang kini muncul dalam bentuk anak dari Shooter McGavin—Dylan McGavin, yang lebih licik dan haus popularitas.
Dalam perjalanan mereka menuju kejuaraan, Happy dan Cody harus belajar bahwa kemenangan bukan hanya soal kekuatan pukulan, tapi juga ketahanan mental, rasa percaya diri, dan kerja sama tim. Happy, yang dulu dikenal karena kemarahannya, kini harus menjadi sosok panutan, sementara Cody harus menahan egonya demi masa depan yang lebih besar dari sekadar trofi. Di sisi lain, Dylan menggunakan segala cara kotor untuk menjatuhkan mereka—membuktikan bahwa sejarah bisa saja terulang, kecuali jika seseorang berani mengubahnya.
Happy Gilmore 2 (2025) adalah komedi penuh nostalgia dan semangat olahraga, memadukan humor khas Adam Sandler dengan kisah mentor dan murid yang menyentuh hati. Dengan penampilan kejutan dari karakter-karakter lama dan gaya slapstick yang lebih segar, film ini menghadirkan tawa, emosi, dan momen-momen absurd yang akan dikenang penonton lama dan baru. Saat Happy kembali mengayunkan stik golfnya, satu hal jadi jelas: usia mungkin bertambah, tapi gaya tak pernah ketinggalan.
0 Comments