
Ghost Killer
Ghost Killer (2025) Di kota kecil yang diselimuti kabut dan mitos kelam, serangkaian kematian brutal mulai menggemparkan warga. Mayat-mayat ditemukan dalam kondisi mengerikan—tanpa luka fisik, namun wajah mereka membeku dalam ekspresi ketakutan yang ekstrem. Pihak berwenang tidak menemukan jejak pelaku. Namun, desas-desus mulai menyebar: ini bukan pembunuhan biasa, melainkan ulah entitas gaib yang hanya dikenal dengan nama Ghost Killer, roh balas dendam yang hanya muncul saat dendam tak terselesaikan memuncak.
Aiden Cross, mantan pemburu hantu yang kini hidup menyendiri, dipanggil kembali ketika adik perempuannya menjadi salah satu korban. Meski telah meninggalkan dunia supranatural, Aiden terpaksa menghadapi masa lalunya dan membuka kembali buku-buku sihir gelap yang dulu ia sumpahi untuk tak disentuh lagi. Bersama seorang polisi skeptis dan seorang dukun muda dari desa terasing, mereka menelusuri jejak kutukan kuno yang berasal dari ritual pengorbanan ratusan tahun silam.
Semakin dalam mereka menyelidiki, semakin nyata bahwa Ghost Killer bukan hanya roh biasa, melainkan perwujudan dari kematian yang diberi kesadaran dan kehendak. Ia tidak hanya membunuh, tetapi juga mempermainkan ketakutan terdalam korbannya sebelum mencabut nyawa mereka. Satu-satunya cara menghentikannya adalah dengan melakukan ritual pemurnian—ritual yang membutuhkan pengorbanan setara, termasuk nyawa seseorang yang memiliki hubungan darah dengan sumber kutukan.
Ghost Killer (2025) adalah perpaduan mencekam antara horor psikologis dan aksi supranatural, menyoroti konflik antara rasa bersalah, pengampunan, dan keberanian menghadapi ketakutan terdalam. Dengan atmosfer gelap, jumpscare yang efektif, dan misteri yang terungkap perlahan, film ini mengajak penonton untuk bertanya: ketika hantu membunuh bukan karena dendam, tapi karena ia merasa berhak… siapa sebenarnya yang bersalah?
0 Comments