
Gazer
Gazer (2025) Frankie Rhodes (Ariella Mastroianni) adalah seorang ibu tunggal di New Jersey yang menderita dyschronometria, sebuah gangguan neurologis langka yang membuatnya tidak mampu merasakan lewatnya waktu dengan benar—akibatnya ia sering blackout dan kehilangan fragmen memori. Untuk membantu mengatur kesehariannya, Frankie merekam instruksi ke dalam kaset walkman, yang menjadi jangkar hidupnya dalam realitas yang terus tergelincir.
Setelah kehilangan pekerjaan sebagai petugas pom bensin karena distraksi mentalnya, Frankie bertemu dengan Claire (Renee Gagner) di kelompok dukungan korban bunuh diri. Claire meminta bantuan Frankie untuk mencuri kunci mobilnya dari apartemen dimana ia kabur dari kakak laki-lakinya yang abusif. Sebagai imbalan, Frankie dijanjikan US$3.000, uang yang sangat dibutuhkannya untuk memperjuangkan hak asuh anaknya.
Namun, setelah Frankie melakukan tugas itu, Claire lenyap tanpa jejak dan bukti menunjukkan Frankie terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan. Dengan kondisi mentalnya yang sangat rapuh, ia mulai merasa paranoid, meragukan ingatannya sendiri, dan tidak bisa membedakan mana realitas dan halusinasi — menciptakan atmosfer misteri gelap ala neo-noir dan film thriller psikologis seperti Memento atau Following.
Sepanjang film, narasi berlangsung non-linear dengan kilas balik yang menyingkap trauma masa lalu Frankie—termasuk kematian suaminya yang masih kabur maknanya. Dreamlike interludes dan efek visual tubuh yang strange menggambarkan gangguan pikiran yang makin memuncak. Akhir film disajikan secara terbuka dan penuh ambiguitas, meninggalkan pertanyaan tentang nasib Frankie, apakah kehilangan kontrolnya akan bersifat permanen, dan apakah kenyataan yang kita lihat memang nyata atau sebuah ilusi.
0 Comments