Eenie Meanie mengisahkan Edie, mantan sopir pelarian remaja jenius—dikenal sebagai “Eenie Meanie”—yang telah meninggalkan dunia kriminal dan bekerja sebagai petugas bank sambil kuliah. Namun, ketika kekasihnya yang tidak dapat diandalkan, John, terjerumus dalam masalah berbahaya dengan bos kriminal lama mereka, Nico, Edie “dipaksa” kembali ke dunia kejahatan untuk menyelamatkannya.

Edie menerima tawaran satu misi terakhir: menjadi sopir pelarian dalam pencurian poker besar-besaran—heist kasino dengan uang tunai $3 juta. Aksi ini dipenuhi dengan kejar-kejaran mobil cepat, kesalahan tak terduga, dan dinamika emosional yang rumit antara pasangan utama.

Saat merencanakan dan menjalankan heist itu, Edie menyadari John sama sekali belum berubah—bahkan menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Dalam momen menegangkan, Edie mengambil keputusan drastis: dia membunuh John, mengakhiri siklus kekacauan dan trauma emosional yang telah lama membebani hidupnya.

Di akhir film, Edie keluar dari dunia kriminal, menjalankan bengkel mobil, dan membesarkan anaknya seorang diri. Kisah ini bukan hanya soal aksi dan kejar-kejaran, tapi tentang pembebasan emosional dari hubungan toksik dengan simbolisme kuat—Edie memilih masa depan yang lebih baik demi dirinya dan anaknya.