Don’t Log Off (2025) Di era ketika hampir semua aktivitas manusia terhubung ke jaringan global bernama SynLink, dunia tampak lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman—setidaknya di permukaan. Namun di balik kemudahan itu, tersembunyi ancaman digital yang tak pernah dibayangkan. Suatu malam, sekelompok teman yang biasa berkumpul lewat panggilan video mendapati layar mereka dibajak oleh sosok misterius bertopeng digital. Ia memperingatkan mereka agar tidak log out dari panggilan—atau seseorang akan mati.

Panik dan terperangkap di layar mereka sendiri, grup tersebut berusaha mencari tahu siapa yang berada di balik ancaman itu. Mereka menyelami masa lalu yang penuh rahasia terkubur, kesalahan yang tak pernah dimaafkan, dan sebuah insiden kelam bertahun-tahun lalu yang mengikat mereka lebih kuat daripada persahabatan itu sendiri. Ketika identitas mereka perlahan dikupas, satu demi satu rahasia gelap muncul, membuat mereka sadar bahwa musuh itu bukan orang asing… tetapi seseorang yang selama ini mereka abaikan.

Sambil berjuang mempertahankan koneksi internet yang semakin tidak stabil, para korban mulai saling curiga, saling menyalahkan, bahkan mempertanyakan kesempatan untuk bertahan hidup. Dalam perpaduan horor psikologis dan ancaman dunia maya, layar yang biasanya menjadi jendela komunikasi justru berubah menjadi jeruji digital. Setiap notifikasi, setiap suara gangguan, setiap kedipan kamera menjadi tanda bahaya baru yang membuat napas tertahan.

Menjelang klimaks, mereka menyadari bahwa keluar dari panggilan bukan hanya berarti kematian—melainkan mengaktifkan protokol yang dapat menghancurkan identitas digital mereka dan seluruh riwayat kehidupan online. Satu-satunya jalan keluar adalah mengungkap kebenaran pahit dan menghadapi masa lalu yang mereka coba lupakan. “Don’t Log Off” adalah thriller cyber-horror yang menegangkan, memadukan paranoia digital dan rasa bersalah manusia, di mana koneksi internet bukan lagi alat komunikasi… melainkan rantai yang mengikat hidup mereka.