Date My Friend Nadia dan Rama adalah sahabat karib sejak kuliah—selalu ada satu sama lain dalam suka dan duka, tanpa pernah melewati batas pertemanan. Keduanya punya prinsip yang sama: jangan pernah pacaran dengan sahabat sendiri. Namun ketika Nadia patah hati karena diselingkuhi, Rama mencoba menghiburnya dengan ide iseng—“gimana kalau kamu pacaran sama temanku aja?”—yang justru membuka pintu pada rangkaian kejadian tak terduga.

Nadia pun mencoba menjalani kencan dengan Dito, teman dekat Rama yang tampan namun canggung. Awalnya semuanya tampak berjalan lancar, tapi makin lama, Nadia merasa ada yang kurang. Di sisi lain, Rama yang tadinya santai mulai menunjukkan gelagat aneh—sedikit posesif, sering muncul tiba-tiba, dan diam-diam mencampuri hubungan Nadia dan Dito. Perasaan yang selama ini terkubur mulai bangkit, membuat semuanya jadi rumit.

Sementara Nadia bingung dengan perasaannya sendiri, Dito merasa seperti pion dalam dinamika sahabat yang tidak selesai ini. Ketegangan pun memuncak saat sebuah rahasia lama antara Rama dan Nadia terungkap—rahasia yang bisa menghancurkan persahabatan, atau justru membawanya ke arah yang tak terduga. Apakah mereka berani menghadapi perasaan yang sebenarnya, atau memilih bertahan dalam zona nyaman sebagai “teman selamanya”?

“Date My Friend” adalah film drama romantis dengan sentuhan komedi ringan, yang mengeksplorasi batas tipis antara cinta dan persahabatan. Mengajak penonton untuk bertanya: ketika cinta datang dari orang yang paling dekat, apakah itu sebuah berkah—atau awal dari akhir?