“Blind Spot” (2025) adalah sebuah thriller psikologis yang mengisahkan perjalanan hidup seorang detektif bernama Jin Seok, yang terjebak dalam sebuah kasus pembunuhan misterius yang menguji batas kemanusiaannya. Setelah menerima laporan tentang serangkaian pembunuhan yang sangat terorganisir dan sulit dilacak, Seok mulai menyelidiki dengan harapan bisa memecahkan teka-teki tersebut. Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin ia merasa seperti ada yang salah dengan dirinya sendiri—seolah-olah dia tengah dikelilingi oleh bayang-bayang gelap yang tak bisa ia pahami.

Setiap jejak yang Seok temukan semakin menuntunnya pada satu titik: ada seseorang di sekitarnya yang memanipulasi semua kejadian ini. Dalam pencarian kebenaran, ia mulai meragukan siapa teman dan siapa musuhnya. Temuan Seok membuatnya terperangkap dalam jaringan kebohongan yang rumit, di mana ia tidak hanya harus menghadapi pihak luar yang penuh ancaman, tetapi juga perasaan paranoia yang semakin menguasainya. Mimpi buruk dan halusinasi mulai mengaburkan garis antara kenyataan dan delusi, menjadikan Seok semakin terisolasi.

Namun, Seok tidak sendiri. Seiring dengan penyelidikannya, ia bertemu dengan Eun Ha, seorang psikolog kriminal yang memiliki keahlian dalam memetakan pola pikir pembunuh berantai. Keduanya bekerja sama, meskipun hubungan mereka mulai diwarnai ketegangan saat Seok mulai mempertanyakan motif dan niat Eun Ha. Sementara itu, Seok terpaksa berhadapan dengan trauma masa lalu yang akhirnya terbongkar: sebuah peristiwa kelam yang ia coba lupakan, tetapi kini mulai mengungkap dirinya dalam setiap langkah yang ia ambil dalam penyelidikan ini.

“Blind Spot” mengajak penonton untuk menyelami kedalaman psikologi manusia dan batas tipis antara kebenaran dan kebohongan. Dengan atmosfer penuh ketegangan dan plot twist yang mengguncang, film ini tidak hanya menyajikan misteri pembunuhan yang rumit, tetapi juga menggali tentang moralitas, penyesalan, dan identitas diri. Seiring dengan terungkapnya kebenaran, Seok harus menghadapi kenyataan pahit tentang siapa dirinya sebenarnya—dan apakah ia mampu keluar dari “blind spot” yang selama ini membelenggunya.